Beranda Regional BARA dan Kemendikbud Gelar Teater Tradisi dan Modern

BARA dan Kemendikbud Gelar Teater Tradisi dan Modern

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Barisan Rakyat Indonesia (BARA) Kabupaten Karawang bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar apresiasi teater tradisi dan modern menelusuri jejak aktor di Aula Lapangan Kecamatan Klari, Sabtu.

Tujuanya untuk mendekatkan masyarakat modern dengan teater. Acara Apresiasi Teater Tradisi dan Modern didukung program Bantuan Fasilitasi Kegiatan Kesenian (FKK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan dukungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Karawang.

Ketua Pelaksana, M. Suyudhi mengatakan, kegiatan ini digelar untuk mengantisipasi masyarakat modern yang mulai melupakan kesenian tradisional daerahnya. Yudhi mengaku dari gelar seni yang ditampilkanya dalam kegiatan tersebut ada kesenian topeng banjet khas karawang yang menurutnya saat ini mulai ditinggalkan.

“Dengan semakin canggihnya teknologi dan berkembang pesatnya era modernisasi, kesenian asli banyak yang ditinggalkan karena masyarakat lebih tertarik dengan seni modern melalui gadget. Kegiatan pelestarian seni tradisi ini diadakan agar generasi muda sebagai generasi penerus tidak kehilangan jati dirinya. Mereka bisa mengenal seni asli daerahnya, karena nantinya mereka yang akan melanjutkan,” ungkap Yudhi saat diwawancarai.

Ketika berkembang menjadi modern tetap memiliki akar tradisi. Dan masyarakat urban yang benar benar tidak mengetahui jangan sampai kehilangan jejak sejarah kesenianya ketika mereka sudah mulai merambah menekuni seni modern, mereka tidak kehilangan akar jati dirinya

Senada, Direktur Kesenian dari Kemendikbud, Restu Gunawan mengatakan bentuk kegiatan apapun yang berhubungan dengan kesenian sejatinya untuk mendorong rasa percaya diri anak anak agar berani tampil di muka umum. Kesenian, kata Restu, adalah untuk melatih dan mengolah rasa setiap manusia.

“Ini pesan untuk para guru, kalau bisa guru guru harus bisa memanfaatkan kelebihan seniman local. Ajak mereka ke sekolah memberikan sentuhan dan mengajari olah rasa kepada anak didik. Artinya anak anak ke depan harus pintar agama, olahraga dan memilki rasa. Jadi perkara mereka bercita-cita jadi seniman itu kan pilihan hidup,” jelas Restu.(nji/kb)