KARAWANG – Gelaran Bazar UMKM di Kabupaten Karawang membawa berkah bagi para pelaku usaha kecil. Salah satunya Hermawan, penjual teh oplos, yang mengaku mampu meraup omzet lebih dari Rp700 ribu hanya dalam sehari.
Bazar yang berlangsung selama 14 hari ini dimulai sejak 1 September dan akan berakhir pada 14 September, bertepatan dengan Hari Jadi Karawang ke-392.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, mengatakan Bazar UMKM Rekor MURI diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian daerah secara signifikan. Terlebih, lokasi kegiatan yang dipusatkan di Karangpawitan dinilai strategis karena ramai dikunjungi masyarakat.
Baca juga: Cegah Ujaran Kebencian di Medsos, Kemenko Polkam Rangkul Akademisi dan Komunitas di Jabar
“Target perputaran ekonomi dalam 14 hari bisa mencapai Rp150 juta hingga Rp200 juta. Insyaallah ini jadi kebanggaan bagi Kabupaten Karawang. Rekor MURI sebelumnya hanya 10 hari dengan 400 pelaku UMKM, sementara kita 14 hari dengan 600 pelaku UMKM,” ujarnya.
Hermawan, pedagang teh oplos, mengungkapkan keikutsertaannya dalam bazar memberikan dampak besar pada penjualannya.
“Sebelumnya saya berjualan pindah-pindah dan hasilnya tidak menentu. Sekarang, dalam sehari bisa habis dua galon teh oplos,” tuturnya.
Baca juga: Tiga ABG di Karawang Gagah-gagahan Acungkan Celurit ke Pengendara, Berujung Diciduk Polisi
Ia mengaku baru mulai berjualan sejak tahun lalu, biasanya hanya pada momen tertentu. Menurutnya, bazar ini membuat produknya lebih dikenal sekaligus menambah pengalaman berharga.
Sementara itu, Tri, salah seorang pengunjung, mengaku antusias menyambut bazar tersebut. Ia menilai produk-produk lokal Karawang yang dipamerkan sangat menarik dan memiliki cita rasa khas.
“Bagus sekali acaranya, banyak produk UMKM yang menarik. Saya beli produk yang katanya best seller, ternyata memang enak. Harapan saya bazar seperti ini bisa rutin diadakan,” katanya. (*)
