Beranda Regional BBM di Karimunjawa Mulai Langka, Ganjar Usulkan Pembangunan Bungker

BBM di Karimunjawa Mulai Langka, Ganjar Usulkan Pembangunan Bungker

SEMARANG, TVBERITA.CO.ID- Gelombang tinggi di Laut Jawa membuat suplai bahan bakar minyak (BBM) di Pulau Karimunjawa tersendat. Akibatnya, warga di kepulauan terluar di Jawa Tengah itu kesulitan membeli BBM.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun mengusulkan agar dibangun tempat penyimpanan ( bungker) untuk stok BBM di Karimunjawa. Bungker diperlukan untuk mengantisipasi kelangkaan BBM, terutama akibat cuaca buruk.

“Pertamina harus segera membuat bungker di Karimunjawa untuk menyimpan stok BBM sehingga pasokannya tidak terganggu,” kata Ganjar di Semarang, Selasa (30/1/2018).

Usulan pembuatan bungker telah dilakukan beberapa hari lalu. Akibat ombak tinggi, stok BBM di Karimunjawa pun habis.

Terkait jumlah kapasitas bungker, Ganjar menyerahkan sepenuhnya ke Pertamina untuk melakukan kajian.

“Saya enggak tahu itu, soal teknisnya biar Pertamina yang menghitung. Jangka panjangnya harus ada bungker,” tambahnya.

Pantauan TVBERITA.CO.ID- pada November 2017, di Kepulauan Karimunjawa hanya ada satu SPBU di tengah kecamatan yang beroperasi. SPBU itu menjadi satu-satunya tempat penyimpanan sekaligus penyaluran ke masyarakat. Harga BBM di Karimunjawa sudah sama dengan yang berada di pusat kota Jawa Tengah.

Sebagian BBM yang tidak tertampung, terutama BBM jenis Dexlite, disimpan di dalam puluhan drum. Drum itu berjejer di sekitar SPBU.

Gubernur memastikan bahwa jika cuaca normal, stok BBM akan dikirim.

Sejak sepekan terakhir, warga Karimunjawa dikabarkan mengeluhkan sulitnya mencari BBM. Di SPBU setempat, stok BBM sudah habis.

“Pertamina sudah menyiapkan kapal untuk menyuplai BBM ke Karimunjawa, tapi karena cuaca buruk sehingga belum diterbitkan izin untuk berlayar,” ujar Unit Manager Communication and CSR Pertamina MOR IV Semarang, Andar Titi Lestari.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Semarang memberi peringatan gelombang tinggi antara 1,25 meter sampai 2,5 meter di perairan utara Jawa tengah, Laut Jawa bagian tengah, dan perairan selatan Kalimantan Tengah. Gelombang itu terjadi pada Selasa (30/1/2018) mulai pukul 07.00 WIB hingga 31 Januari 2018 sampai 07.00 WIB.

Ombak tinggi yang terjadi di perairan laut di Jawa Tengah itu berakibat pada suplai BBM di Kepulauan Karimunjawa. Kapal pengangkut BBM dilarang berlayar ke pulau tersebut.(kb)