Ketiga, kata Yuris, Habitat tikus terganggu akibat hujan deras yang merendam lubang – lubang tikus. Sehingga, tikus keluar ke daerah pemukiman.
“Upaya sudah dilakukan oleh petani antara lain penggunaan umpan beracun dengan racun akut, pengendalian lainnya yang dilakukan tetapi tidak serempak,” kata Yuris.
Baca juga: DPKP Karawang Ingatkan Warga Bahayanya Bakteri Kebal Antibiotik, Bisa Ancam Nyawa Manusia
Diberitakan sebelumnya, kawanan tikus menyerbu pemukiman di Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya, Karawang, Jawa Barat pada Jumat (25/10/2024). Videonya pun viral di media sosial.
Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan Rachmat mengatakan tim gabungan dari Dinas Pertanaian Karawang, penyuluh hingga BBPOPT telah turun dan mengecek kondisi di lapangan.
“Sumber tikus berasal dari semak belukar, jalur irigasi, kebun, dan tanggul-tanggul,” kata Rachmat saat dihubungi melalui telepon, Minggu (27/10/2024). (*)