KOTA BEKASI, TVBERITA.CO.ID- Persaingan usaha yamg tidak sehat adalah persaingan antar pelaku usaha dalam, menjalankan kegiatan bisnis, seperti produksi atau pemasaran barang dan jasa yang dilakukan dengan cara jujur atau melawan hukum yang menghambat persaingan usaha.
Hal tersebut disampaikan Direktur Bale Perempuan Bekasi, IIn Indriyani , pentingnya hukum dalam persaingan usaha. Menurut Monopoli UU No. 5 Tahun 1999 pasal 1 ayat 1, produksi atau barang jasa atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha dan kelompok usaha,
“Dalam penjalankan usaha, pentingnya hukum diterapkan dalam persaingan usaha, karena hukum sangat dibutuhkan untuk mengatur kehidupan bermasyarakat didalam segala aspek kehidupan sosial, politik, budaya, pendidikan,
“Dan yang paling penting adalah fungsi atau peranannya dalam mengatur kegiatan ekonomi yamg dijalankan kaum perempuan,” ungkap Iin Indriyani saat dikonfirmasi Tvberita.co.id, Sabtu (05/10/2019) diacara KPPU di Graha Harty Jalan Kemakmuran, Bekasi Selatan,
Lebih lanjut kata perempuan yang akrap disapa Indri ini, dengan kegiatan ekonomi inilah justru hukum sangat dieprlukan, karena sumber-sumber ekonomi lain pihak, sehingga konflik antara sesama warga dalam memperebutkan sumber ekonomi sering terjadi, khususnya di Kota Bekasi,
“Kita sadar bahwa indonesia mengalami krisis ekonomi yang merintuhkan nilai ekonomi rupiah membangkrutkan negara dan pelaku usaha. Dengan adanya iklim persaingan usaha yang tidak sehat, maka dengan persaingan usaha ini kekuatan ekonomi pada perorangan dan kelompok usaha dlaam bentuk monopoli bisa terarah, ” jelasnya
Dengan berdirinya Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), maka terwujudlah salah satu bentuk reformasi ekonomi yang disyaratkan oleh Monetary Fund yang bersedia membantu Indonesia kluar dari krisis ekonomi,
“Manfaat ditegakannya hukum persaingan usaha, diantaranya manfaat bagi masyarakat untuk menjaga kepentingan umum dan meningkatkan kesejahteraan rakyat ekonomi, ” bebernya.(ais/ris)
