Lebih jauh, ia meminta pimpinan BJB di tingkat wilayah maupun pusat untuk melakukan evaluasi menyeluruh.
Baca juga: Proyek Penataan Taman Ratusan Juta di Karawang Panen Kritik: Ganggu Pengendara-Pemborosan
“Saya berharap Kanwil Bandung ataupun kantor pusat di Jakarta mengusut tuntas dugaan penyimpangan ini. Tidak ada istilah orang hebat atau orang kuat di atas aturan. Kalau sudah melanggar, biarlah pengadilan yang menentukan salah atau benarnya,” tandasnya.
Menurut Asep, publik berhak tahu alasan di balik tindakan janggal tersebut, apalagi pejabat cabang yang bersangkutan baru saja menjabat.
“Ini menimbulkan pertanyaan besar: ada apa sebenarnya dengan praktik seperti ini? Transparansi dan akuntabilitas harus ditegakkan agar kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan tidak tercoreng,” pungkasnya. (*)
