Beranda Regional BPN Karawang Bagikan 100 Sertifikat Tanah di Lemahduhur

BPN Karawang Bagikan 100 Sertifikat Tanah di Lemahduhur

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Sebanyak 100 sertifikat tanah dalam program Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) dibagikan kepada warga Desa Lemahduhur, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang. Pembagian sertifikat tanah dilakukan oleh Ketua Tim Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Karawang Hazirin Masri di Balai Desa Lemahduhur, Rabu (27/12).

Hazirin Masri menjelaskan, di Desa Lemahduhur ada 1743 bidang tanah yang diajukan untuk sertifikasi melalui Prona. Namun saat ini yang diserahkan kepada masyarakat masih sebanyak 100 sertifikat. Sementara 1643 sertifikat sisanya akan diselesaikan dalam waktu dekat.

“Untuk sisa pemohon Prona yang belum diserahkan, 1643 bidang lagi, akan kami tuntaskan dengan cara menyambangi langsung kesetiap kedusunan,” tegasnya.

Menurutnya dalam penyerahan prona ini tidak bias dikuasakan kepada siapapun kecuali pemohon sudah meninggal atau pergi keluar negeri. Pasalnya permasalahan sertifikat ini sangat sensitife, mangka dari itu pihaknya sangat seleksi pada saat melakukan penyerahan sertifikat ini kepada warga.

“Mangka dari itu saya turun langsung, karena hawatir ada kekeliruan salah meberikan sertifikat akibat mebludaknya warga dan akhirnya bias berujung keributan bahkan bias pidana,” ungkapnya.

Terang Hazirin Masri, dalam tahun 2017 ini sebanyak lima juta sertifikat dari hasil program prona sudah diberikan kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Pasalnya anggaran pembuatan prona ini dari anggaran APBN dan masyarakat murni tidak lagi perlu mengeluarkan uang satu rupiah pun. “Masyarakat itu tinggal mengajukan saja semuanya sudah geratis, karena untuk matrai, pengukuran, pematokan itu sudah ditanmggung pemerintah,” katanya.

Sementara Itu kepala Desa Lemahduhur, Maman mengaku, banyak warganya yang tidak memiliki surat atau akta jual beli saat hendak mengikuti program prona ini. Sehingga desa harus mengurus terlebih dahulu persaratan warga tersebut.

“Ada yang tidak punya surat secul pun, ada yang KTP nya mati, dan ada yang masih belum dipecah dan sebagainya. Sehingga hal tersebut yang menjadi kendala dalam pembuatan Prona ini, namun kini semuanya sudah beres,” terang Maman, tengah ikut membantu membagikan sertifikat kepada warganya.(cr3/ris)