“Saat ini baru pertama ke Johar, nanti akan ke pasar-pasar lainnya. Harapan kami, pertama masyarakat bisa melek digital, baik dari sisi pembeli maupun pedagang. Kedua, isu selama ini terkait dengan sepinya pasar, itu bisa ada alternatif,” paparnya.
Manajer Pasar Rakyat Johar, Novit Muhendar turut menyambut program sosialisasi digital ini. Bagi pihak pengelola, apapun yang memberikan dampak positif bagi pedagang, akan terus disambut baik.
“Kami antusias dan mendukung digitalisasi ini. Contoh penerapan digital seperti Qris di Johar saat ini baru berjalan 30 persen, masih banyak pedagang yang kurang pemahaman dan harus ada sosialisasi lebih intens,” katanya.
“Tapi harus ada target, dari asosiasi pedagang, termasuk perbankannya juga. Kami tetap support karena ini membantu dan mendorong perekonomian pedagang pasar Johar,” pungkasnya.
Informasi tambahan, aplikasi tersebut bisa diakses dan didownload melalui google play store, baik oleh pedagang maupun oleh pembeli. (*)