KARAWANG – Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, mendorong kehadiran Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih harus mampu menjadi penggerak ekonomi desa.
Itu disampaikan Bupati Aep usai pembinaan Koperasi Merah Putih di Aula Husni Hamid, Pemda Karawang, Rabu (20/8). Kegiatan tersebut merupakan tahapan lanjutan setelah sebelumnya sebanyak 2.552 pengurus Koperasi Merah Putih resmi dikukuhkan.
Aep menjelaskan, pembinaan sudah dilakukan di setiap daerah pemilihan (dapil) dan kini diperkuat dengan dukungan berbagai pihak, termasuk narasumber dari Provinsi Jawa Barat, Kejaksaan, hingga Polres Karawang.
Baca juga: Sidak ke Koperasi Merah Putih di Bekasi, Dirut Bulog Pastikan Stok Beras SPHP Terkendali
“Pemerintah daerah bersama Dinas Koperasi sudah sangat all out, camat juga kita libatkan. Harapannya kepala desa memiliki tanggung jawab penuh terhadap Koperasi Merah Putih agar bisa berjalan bersama,” ujar Aep.
Aep juga menegaskan keberadaan Koperasi Merah Putih tidak akan menimbulkan konflik dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Menurutnya, kedua lembaga usaha ini justru dapat berjalan berdampingan karena sama-sama dikelola warga dan memberi manfaat bagi masyarakat.
“Tidak mungkin bentrok dengan BUMDes. Koperasi ini usaha baru, sementara BUMDes sudah berjalan lama. Keduanya bisa saling melengkapi demi masyarakat,” kata Aep.
Baca juga: Banjir Rob Landa Pesisir Karawang: Akses Jalan Terputus, Logistik Dipasok Pakai Sampan
Aep juga mendorong koperasi untuk menggarap sektor kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, seperti beras, terigu, minyak goreng, obat-obatan, hingga pupuk pertanian.
Dengan demikian, ekonomi desa pun bisa terus terkerek dan mampu mensejahterakan warga setempat.
“Kalau koperasi bisa menyediakan kebutuhan dasar masyarakat dengan harga terjangkau, dampaknya akan luar biasa,” tambahnya. (*)









