KARAWANG – Sebanyak 16 jabatan kepala dinas di Karawang terkesan dibiarkan kosong berlarut-larut. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil diminta segera menegur Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.
Hal itu diungkapkan anggota Dewan Pakar DPRD Karawang, Nace Permana kepada wartawan, Jumat (2/9).
Menurut Nace, Cellica terkesan sengaja membiarkan kekosongan 16 jabatan setingkat eselon II itu. Imbasnya, roda pemerintahan berjalan secara auto pilot.
Baca juga: Karawang Krisis Pejabat Definitif, Kelompok Pakar Dorong DPRD Ingatkan Pemkab
Melalui DPRD Karawang, ia meminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil menegur Cellica yang dianggap sudah tak serius bekerja pasca kegagalannya di Muscab Demokrat lalu.
“Kami akan mengusulkan agar DPRD mengambil sikap atas kinerja bupati Cellica yang membiarkan jabatan kosong hingga harus dirangkap. Kalau perlu DPRD minta Gubernur Jawa Barat menegur bupati Cellica agar segera mengisi 16 kepala OPD yang sudah lama kosong,” kata Nace.
Masyarakat Karawang, diakui Nace, sudah sering mengingatkan agar Bupati Cellica segera mengisi jabatan yang sudah kosong. Namun saran dan kritik masyarakat itu dianggap angin lalu.
“Bayangkan saja ada 16 kepala OPD kosong, belum setingkat camat dan kepala bidang juga dibiarkan kosong, ini terlalu,” katanya.
“Pemerintahan berjalan sendiri saja tanpa ada yang mengemudi, karena bupatinya sibuk. Buktinya jabatan kosong dibiarkan hingga bertahun- tahun,” sesal Nace.
Kekosongan jabatan itu, kata dia, menjadi bukti lemahnya tata kelola organisasi pemerintahan di bawah komando Cellica Nurrachadiana.
“Saya kira di Karawang menjadi paling tinggi diantara kabupaten lain yang memiliki jabatan kosong sampai bertahun-tahun. Bupati tidak peduli soal itu karena dia sudah tidak fokus bekerja, makanya harus ditegur oleh Gubernur sebagai pimpinan di atasnya,” katanya.
