
Kemudian, Acep Jamhuri mencoba merelai para pedagang pasar yang menolak untuk direlokasi.
Ia menawarkan solusi dengan memberikan jangka waktu 3 hari untuk menghabiskan dagangannya dan segera pindah.
“Ya udah sepakat ya 3 hari, oke ibu tiga hari ya sampai dagangnya habis dan segera pindah,” pungkasnya.
Tujuan relokasi ini, kata dia, sesungguhnya untuk mewujudkan Rengasdengklok sebagai Kota Pangkal Perjuangan yang lebih nyaman, tertib dan bermartabat. (red)








