Beranda Regional Calon Jemaah Haji Yang Gagal Berangkat Asal Cianjur Meningkat

Calon Jemaah Haji Yang Gagal Berangkat Asal Cianjur Meningkat

CIANJUR, TVBERITA.CO.ID -Sebanyak lima orang calon jemaah haji asal Kabupaten Cianjur, gagal berangkat ke Tanah Suci. Gagal berangkatnya kelima calon haji itu karena berbagai alasan teknis dan non-teknis.

Hal itu diungkapkan, Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kabupaten Cianjur, Yosef Umar, kepada wartawan, Selasa (24/7/2018).

 

Dari lima calon haji yang gagal berangkat itu, kata Yosef, dua orang mengalami sakit, satu orang karena belum menyelesaikan administrasi, dan dua orang meninggal dunia. Lima orang yang batal berangkat itu saat ini sudah kembali diganti oleh calon haji daftar tunggu.

“Ada lima orang yang tidak bisa diberangkatkan karena sesuatu hal. Sekarang sudah utuh jumlahnya karena ada waiting list (daftar tunggu) yang naik sesuai urutan,” jelas Yosef.

Tahun ini jumlah calon haji asal Kabupaten Cianjur sebanyak 1.382 orang. Mereka terbagi ke dalam empat kelompok terbang (kloter). Jemaah haji tergabung pada kloter 27 sebanyak 404 orang akan berangkat Selasa (24/7/2018) pukul 24.00 WIB, kloter 43 sebanyak 404 orang akan berangkat pada Minggu (29/7/2018), kloter 64 sebanyak 404 orang akan berangkat pada Sabtu (4/8/2018), dan terakhir tergabung dalam kloter 94 sebanyak 138 orang akan berangkat pada Senin (13/8/2018).

“Tiga kloter utuh dan satu kloter setengahnya yang akan berangkat terakhir pada 13 Agustus nanti,” jelas dia.

Saat ini sedang dipersiapkan rencana pelepasan rombongan calon haji perdana yang tergabung dalam kloter 27. Dari jumlah 1.382 orang, kata Yosef, terdapat calon haji paling tua berusia 83 tahun.

“Insya Allah sesuai rencana, pelepasan jemaah haji dilaksanakan pukul 24.00 WIB. Kalau agendanya pukul 01.00 WIB. Bisa cepat lebih bagus,” ucap dia.

Jumlah jemaah calon haji tahun ini meningkat dibanding tahun lalu sebanyak lebih kurang 1.100 orang. Mayoritas jemaah calon haji merupakan petani dan pedagang.

“ASN (aparatur sipil negara) juga ada. Tapi kebanyakan petani dan pengusaha,” tandasnya.

Sementara itu Syarif (66) dan istrinya, Suryati (60) bersyukur bisa berangkat haji tahun ini. Pasangan suami-istri asal Kampung Pasir Nangka, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara itu sudah berada di Komplek Kementerian Agama meskipun pelepasan akan dilaksanakan dini hari.

“Alhamdulillah saya dan istri bisa berangkat ke Tanah Suci,” kata Syarif.

Keharuan Syarif membuncah karena keberangkatannya di saat ia mengalami stroke. Namun bagi Syarif penyakit yang dideritanya saat ini tak menghalanginya menunaikan rukun Islam kelima.

“Mudah-mudahan saya diberi kekuatan dan kesehatan melaksanakan semua kegiatan haji,” pungkasnya.(Kb)