KARAWANG – Seorang ibu di Karawang, Jawa Barat melahirkan bayi kembar empat laki-laki. Bayi kembar itu lahir di RSUD Karawang pada Selasa (3/12) kemarin.
Keempat bayi kembar itu lahir dari pasangan bernama Asep Suganda (36) dan Nurhasanah (32), warga Desa Medangasem, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang.
Nurhasanah melahirkan keempat bayinya dengan metode caesar. Bayi pertama lahir pada pukul 17.19 WIB dengan berat 585 gram. Dua menit berselang bayi kedua lahir dengan berat 715 gram.
Baca juga: BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama Nataru 2025
Lalu bayi ketiga lahir satu menit kemudian dengan berat 800 gram. Sedangkan bayi keempat lahir pada pukul 17.24 WIB dengan berat 755 gram.
Kepada wartawan, Nurhasanah mengaku tak menyangka akan memiliki bayi kembar empat. Perasaannya pun kini campur aduk.
“Ya gembira, sedih, campur aduk,” imbuh dia di RSUD Karawang, Rabu (4/12).
Ia sebelumnya memang sudah mengetahui akan memiliki bayi kembar empat. Itu pertama kali diketahui saat ia bersama suami melakukan USG pada usia kandungan 6 bulan.
Baca juga: Kisah Mahasiswi di Karawang Rintis Bisnis Hijab saat Pandemi, Kini Jadi Miliarder
Pun soal nama untuk keempat bayinya, mereka mengaku belum menyiapkan. “Belum ada (nama), bapaknya kan cuma nyiapin 1 aja gitu,” katanya.
Masih pakai alat bantu
Kepala Ruangan Perinatologi RSUD Karawang, Sumarsih mengatakan, keempat bayi kembar itu lahir di usia kandungan 7 bulan lebih atau 26 – 27 minggu.
Keempat bayi Nurhasanah kini masih menjalani observasi untuk memastikan kondisinya. Sebab keempatnya lahir dalam keadaan prematur.
“Berat badannya semua di bawah 1 kilo, karena usia kehamilannya kan 26 – 27 minggu untuk nafas harusnya masih sama ibu, tapi ini dedenya udah lahir jadi masih butuh alat bantu ventilator,” paparnya.
Kendati demikian, pihaknya memastikan akan memberikan pelayanan terbaik bagi keempat bayi kembar itu.
Baca juga: BNPB Nilai Banjir Musiman di Desa Karangligar Karawang Sulit Teratasi, Kok Bisa?
“Kita (fokus) pernafasan dulu. Kalau berat badan ada nutrisi. Jadi pakai alat bantu nafas. Ini kan belum 24 jam, masih tetap kita observasi ketat,” tutup Sumarsih.
Dapat bantuan UMKM
Kelahiran bayi kembar empat ini rupanya turut menyita perhatian Bupati Karawang, Aep Syaepuloh. Aep yang mendengar kabar itu langsung bergegas menengok ibu dan bayi kembar tersebut.
“Jarang sekali kita menemukan dalam satu kali kelahiran ada empat dan alhamdulillah sehat semuanya. Ini salah satu karunia yg diberikan dimana seorang ibu bisa mengandung 4 langsung. Luar biasa,” tutur Aep.
Baca juga: Sepanjang 2024, Seribu Lebih Pelaku Usaha Dapat Sertifikasi Halal Gratis dari Kemenag Karawang
Untuk mengapresiasi perjuangan ibu bayi kembar empat itu, Pemkab Karawang menghadiahi mereka bantuan program UMKM berupa warung sembako.
Bantuan itu diharapkan dapat menjadi penopang ekonomi keluarga. Terlebih profesi ayah dari bayi kembar empat itu hanya bekerja serabutan.
“Saya melihat ini harus dibantu. Kita bantu dengan program UMKM, di mana ibunya nanti bisa jualan sembako di rumah,” tutupnya. (*)