Beranda Regional Dadang Ancam Bom di Kelenteng Karawang Karena Dipecat

Dadang Ancam Bom di Kelenteng Karawang Karena Dipecat

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Merasa tidak mendapat keadilan dari pihak perusahaan bekas tempatnya bekerja, Dadang Purnama alias Daeng nekat melancarkan aksi teror dengan mengancam akan membom Vihara atau Klenteng Kwan Tee Koen yang berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda No. 1A, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat.

Motif kecewa dan sakit hati jadi dasar aksi teror pemuda berusia 24 tahun asal Cirebon yang tinggal bersama orang tuangya tersebut di Babakan Sananga Timur, RT 001 RW 004, Kelurahan Adiarsa Timur, Kecamatan Karawang Timur, Minggu (11/2).

Diduga, bos bekas tempat kerjanya dulu memiliki hubungan khusus dengan Yayasan Dharma Prasada Maha Metta yang menaungi Vihara atau Klenteng Kwan Tee Koen. Sehingga tersangka mengancam akan membom tempat ibadah tersebut, jika tuntutan untuk mentransfer uang sebesar Rp 63 juta ke rekeningnya tidak dipenuhi pihak yayasan.

“Merasa tidak adil saja. Padahal saya statusnya karyawan tetap. Cuma dikasih (pesangon, Red) Rp 7 juta, harusnya sesuai prosedur tenaga kerja lebih tinggi lagi,” ujarnya ketika diwawancarai KORAN BERITA(Grup Tvberita.co.id), Senin (12/2).

Menurutnya, dana sebesar itu adalah sebagai ganti rugi uang pesangon yang tidak dibayarkan oleh mantan bosnya. Apalagi saat ini dirinya hanya seorang pengangguran.

“Mentang-mentang dia perusahaannya maju, cuma dikasih Rp 7 juta kerja lama-lama, kesel juga sama Pak Tonili (mantan bos, Red).

Hasil penyelidikan sementara pihak kepolisian, motif tersangka Daeng melakukan teror memang karena faktor sakit hati. Kapolres Karawang, AKBP Hendy Febrianto Kurniawan juga memastikan, tersanga tidak terkait jaringan teroris mana pun dan beraksi sendirian.

“Motifnya sakit hati, karena yang bersangkutan dipecat. Kemudian satu tahun lalu istrinya menunggal, dan dia tidak punya pekerjaan setelah dipecat,” katanya.

“Yang bersangkutan menyimpulkan, bos di tempatnya bekerja memiliki kedekatan dengan salah satu pengurus di klenteng ini. Sehingga melakukan pengancaman bom terhadap klenteng,” tambah Hendy.(put/ris)