Beranda Regional Dampak Wabah Listeria, Permintaan Melon di Australia Turun 90 Persen

Dampak Wabah Listeria, Permintaan Melon di Australia Turun 90 Persen

SYDNEY, TVBERITA.CO.ID— Permintaan melon di Australia telah menurun hingga 90 persen sejak kematian warga akibat wabah listeria.

Angka penjualan menunjukkan para konsumen di Australia masih tetap tidak yakin dengan klaim para pedagang jika melon yang beredar di pasaran aman dikonsumsi.

Para petani melon terpaksa menghancurkan sejumlah besar buah yang tidak dapat dijual.

Sebelumnya, empat orang tewas dan beberapa lainnya jatuh sakit setelah memakan melon dari sebuah perkebunan di Riverina, New South Wales (NSW).

Otoritas Pangan NSW menolak menyebutkan nama produsen melon yang menyebabkan wabah listeria.

“Saya tahu, para petani akan mendukung Otoritas Pangan NSW untuk mengungkapkan nama dari produsen melon bermasalah itu,” kata Diane Fullelove, Manajer Pengembangan Asosiasi Industri Melon Australia.

“Namun, sampai saat ini belum ada dan kami sangat ingin mendapatkan laporan itu,” lanjutnya.

Dia mengatakan, wabah itu terjadi hanya pada satu perkebunan melon dan asosiasinya menginginkan nama produsen melon bermasalah itu untuk melindungi reputasi petani lain.

Wabah listeria juga telah menutup pasar ekspor melon Australia ke Indonesia dan Singapura.

Namun, pasar ekspor melon terbesar, Uni Emirat Arab, baru saja membuka kembali aksesnya.

Fullelove mengatakan, dengan permintaan yang sangat kecil untuk melon, sebagian dari buah itu sekarang disimpan atau dihancurkan.

Kondisi lain yang menambah tekanan lebih lanjut adalah buah-buahan dari utara Australia siap untuk dipanen dalam waktu sekitar enam minggu.

Pedagang buah eceran telah menjual kembali produk buah melon, tetapi pelanggan tetap tidak memercayai produk tersebut.

Sementara itu, sejumlah supermarket besar dilaporkan masih bekerja sama dengan pemasok untuk memastikan standar keselamatan terpenuhi sebelum mereka memasarkan kembali buah melon di tokonya.

Seluruh petani melon di Australia yang berjumlah 15 orang telah menguji melon mereka dan memeriksa prosedur keselamatan produk mereka.

Otoritas industri dan makanan meyakinkan pelanggan, semua melon yang dipasarkan di toko saat ini aman dikonsumsi.(KB)