Beranda Regional Dana Belum Cair, Aparatur Desa di Rengasdengklok Meradang

Dana Belum Cair, Aparatur Desa di Rengasdengklok Meradang

RENGASDENGKLOK, TVBERITA.CO.ID- Akibat belum adanya dana yang cair ke masing-masing desa, mengakibatkan pelaksanaan pembangunan di daerah pedesaan tersendat.

Tidak hanya kegiatan pembangunan, akibat belum adanya dana yang cair ke masing-masing desa tersebut, sejumlah aparatur pun terkena imbasnya. Mereka pun mengaku meradang dan hanya bisa pasrah sambil berharap adanya dana yang cari ke desanya.

Menurut sejumlah perangkat desa, dana desa dan ADD tahun ini belum ada yang cair. Bahkan pihak desa pun belum mengetahui secara pasti kapan waktu pencairannya.

Kondisi tersebut membuat banyak pemerintah desa kelabakan, karena tidak semuanya memiliki anggaran atau dana talangan untuk menutupi biaya operasional. Akibatnya roda pemerintahan menjadi terganggu, dan perangkat desa kelabakan karena belum mendapat gaji.

“Bersabar saja pak ini sudah resiko jadi aparat desa, meskipun belum gajian kami berkewajiban terus mengabdi kepada masyarakat, kalau mentok buat di rumah mah terpaksa pinjem dulu ke pak kades atau saudara,” ungkap Heri, salah satu Sekdes di Rengasdengklok, Kamis (01/03).

Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang aparatur Desa Amansari, untuk menyambung hidup selama belum gajian, dia terpaksa harus meminjam uang ke orang lain, termasuk kepada kepala desanya. Karena saa ini menurut pengakuannya, nyaris tidak ada uang sampingan dalam melaksanakan tugasnya melayani masyarakat.

“Kalau dulu sih jika ada yang ngurus-ngurus surat suka ngasih uang rokok, sekarang mah darimana pak kan ada saber pungli, jadi kami juga tidak berani menerima meskipun dikasih warga, apalagi meminta kami jelas tidak berani,” terang Udin.

Para aparatur desa mengharapkan kepada pemerintah, agar segera ada dana yang cair ke desa nya, baik itu ADD maupun DD. Sehingga dapur mereka bisa tetap ngebul dan terus melayani masyarakat tanpa memikirkan resiko di rumah.

“Maunya sih segera ada dana yang turun ke desa pak, biar kita bisa gajian dan bisa untuk bertahan hidup,” harapnya.

Sementara itu Kepala Desa Amansari, H Hanapi, mengatakan untuk menjalankan roda pemerintahannya diperlukan kinerja aparatur desa. Sehingga untuk menjaga kinerja anak buahnya. selama belum gajian dirinya selalu memberikan bantuan berupa pinjaman kepada anak buahnya.

“Kasian juga pak, daripada mereka tidak bekerja lebih baik kita kasih pinjaman agar mereka tetap menjalankan tugasnya, itu sudah resiko jadi kepala desa pak, uang dari mana pun jika anak buah butuh pasti kita usahakan” terang H Hanapi.(yay/ris)