RENGASDENGKLOK, TVBERITA.CO.ID- Kebutuhan air bersih bagi warga Kecamatan Pakisjaya merupakan sesuatu yang mahal dan susah didapatkan. Karena letak wilayah yang berdekatan dengan bibir pantai, sumur-sumur milik warga tidak dapat menghasilkan air bersih yang layak konsumsi.
Air sumur warga hanya bisa digunakan untuk mandi dan mencuci sedangkan untuk kebutuhan minum warga terpaksa membeli air bersih dari pedagang.
Plt Camat Pakisjaya, H Eko, mengatakan memang sampai saat ini warga di wilayahnya mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Pasalnya air sumur warga tidak layak untuk di konsumsi karena pengaruh letak yang dekat dengan bibir pantai. Ironisnya sampai saat ini PDAM sampai saat ini belum melakukan perluasan instalasi air ke wilayahnya.
“Karena dekat dengan bibir pantai makanya air sumur warga tidak layak dikonsumsi, hal inilah yang menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air bersih,” terangnya saat dihubungi via ponsel, Rabu (03/01).
Menurut pengakuannya sampai saat ini pihaknya sudah beberapa kali mengajukan agar pemerintah melalui PDAM bisa memperluas instalasi air bersih sampai ke wilayah Pakisjaya. Namun hasilnya baru sebatas bantuan pengiriman air bersih kepada warga, sehingga tidak sampai kepada seluruh warga yang membutuhkan.
“Kalau hanya sebatas bantuan air bersih tidak mencukupi untuk menutupi kebutuhan warga, agar terpenuhi kebutuhan air bersih PDAM harus mau memperluas jaringannya hingga Pakisjaya,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Desa Tanjungpakis, Karyo, menurutnya seluruh warga Pakisjaya sudah sangat rindu dengan fasilitas air bersih miliki pemerintah (PDAM).
Kebutuhan air bersih tersebut dirasakan sangat mendesak dan dibutuhkan warga. Sehingga diperlukan perhatian khusus dari pemerintah dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warganya.
“Kami atas nama warga memang sangat membutuhkan air bersih, dan jalan satu-satunya PDAM harus segera memperluas jaringan sampai ke wilayahnya,” terang Karyo.
Sementara itu, Sekjend Gibas, Nurhasan SH MH, saat ditemui mengatakan pihaknya siap mengawal warga Pakisjaya untuk mendapatkan haknya sebagai warga negara. Salah satunya mendapatkan penghidupan yang layak, dengan mendapat air bersih yang layak konsumsi. Untuk itu pihaknya akan segera mendesak PDAM untuk segera merealisasikan keinginan warga Pakisjaya.
“Langkah awal kita akan meminta audiensi kepada PDAM, agar aspirasi warga Pakisjaya segera dikabulkan,” ungkapnya.
Dengan APBD sangat besar yang dimiliki Karawang, tentunya tidak akan sulit untuk menganggarkan perluasan jaringan PDAM agar sampai ke wilayah Pakisjaya. Sehingga besar anggaran yang dimiliki tersebut bisa dirasakan masyarakat di pesisir pantai.
“Dengan masuknya PDAM ke Pakisjaya, tentunya masyarakat tidak akan mengalami kesulitan lagi, makanya ini menjadi PR kami untuk bisa mengawal kepentingan masyarakat,” pungkasnya.(yay/ris)