Selama pandemi, Palang Merah Indonesia mengaku kesulitan menyiapkan stok darah, terkini kantung darah yang tersedia hanya 26-50 per hari. Imbauan untuk melakukan donor darah pun kerap dilakukan.
Menurut bagian pelayanan transfusi darah PMI Karawang, Suhendi, sebelum pandemi, pihaknya bisa menerima 2500-3000 kantong per hari.
“Itu biasanya didapat dari setiap kegiatan perusahaan-perusahaan industri, 60 persen disumbang dari mereka,” ucapnya, Kamis (17/6).
“Sementara saat ini, kegiatan berkurang dan terbatas, penerimaan darah setiap harinya gak sampai 100 kantong,” sambungnya.
Oleh karenanya, PMI mendorong warga ikut sumbangsih mendonor darah, sebab, ia kerap prihatin terhadap keluarga-keluarga pasien yang kesulitan membutuhkan kantong darah. Sementara stok di PMI sendiri amat terbatas.
Ia pun memastikan, proses pendonoran dilakukan dengan ketat dan tidak akan menyebarkan Covid-19.
“Masyarakat jangan takut mendonor darah, karena saya pastikan donor darah itu tidak membuat Covid-19. Perihal protokol kesehatan 3M tentu kita terapkan,” pungkasnya. (kie)
