PURWAKARTA, TVBERITA.CO.ID- Kerajinan keramik asal Purwakarta telah terkenal hingga mancanegara. Kondisi ini menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke kabupaten terkecil kedua di Jabar ini.
“Ya sekarang ini kerajinan keramik Purwakarta sudah terkenal di mancanegera,” kata Heri Anwar Kepala Bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Budaya (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, saat ditemui di kantornya, Sindangkasih, Purwakarta, Sabtu (10/11/2018).
Heri juga mengatakan bahwa proses dan hasil keramik buatan Purwakarta sering kali membuat masyarakat penasaran hingga banyak yang berwisata ke Purwakarta. Bahkan, adanya tempat penelitian dan pengembangan (Litbang) keramik di Kecamatan Plered sering kali dikunjungi oleh wisatawan dari luar daerah.
“Ini (Litbang) menjadi lokasi wisata, sekaligus sarana edukasi. Di lokasi ini, pengunjung juga bisa sekaligus belajar cara membuat berbagai kerajinan kriya. Kebanyakan, yang datang itu pelajar,” kata Heri. Sebab, selain sebagai sentral pembuatan atas kerajinan kriya, Litbang Keramik ini juga dimanfaatkan sebagai lokasi wisata bersendikan edukasi. Terbukti banyak pelajar mulai dari mahasiswa hingga siswa SD yang sering berkunjung ke Litbang yang terletak di Jalan Raya Anjun, Plered, Purwakarta.
“Disini pengunjung bisa melihat langsung cara pembuatan keramik, dan hasil-hasil yang telah dibuat oleh para pengrajin di museum yang tersedia,” ucapnya. Heri menjelaskan, di wilayahnya terdapat tiga jenis produk keramik yang telah diciptakan dan menjadi populer.
Yakni, keramik kontruksi, yang terdiri dari genteng, loster, bata merah dan lain-lain. Kemudian, keramik tradisional terdiri dari pot, kendi, ulekan serta pendil, aserta, keramik hias dan fungsi. Oleh karena itu ia berharap, dengan adanya Litbang sebagai sarana wisata dan edukasi, kerajinan kriya khas Purwakarta bisa disukai dan dicintai para generasi muda.
Sehingga, ada regenerasi dari anak muda yang menjadi pembuat kerajinan yang terbuat dari tanah liat ini. “Kami ingin, gerenasi muda banyak yang berminat jadi perajin keramik. Sebagai penerus, khususnya yang dari Purwakarta,” ujarnya dia.(KB)
