Beranda Bekasi Demo BPN Kota Bekasi, Korban Gusuran Desak Terbitkan Surat Blokir Pendaftaran Sertifikat

Demo BPN Kota Bekasi, Korban Gusuran Desak Terbitkan Surat Blokir Pendaftaran Sertifikat

KOTA BEKASI, TVBERITA.CO.ID- Massa tergabung dalam Forum Korban Penggusuran Bekasi (FKPB) Pekayon-Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan mendesak Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota Bekasi untuk mengeluarkan surat pemblokiran atas penerbitan sertifikat terhadap lahan gusuran di Pekayon-Jakasetia.

 

Demo di depan kantor BPN Kota Bekasi Selasa pagi (11/9/2019) pukul 09.30 wib dan berakhir ricuh sejak sore hingga malam, massa dan aparat polisi sempat terlibat aksi dorong.

“Kami datang kembali hanya menuntut surat pernyataan dari BPN untuk pemblokiran dari permohonan, siapapun terhadap lahan yang kami tempatin,” ujar Korlap aksi demo, Sonang Harahap di lokasi, Rabu (11/9/2019) saat dikonfirmasi Tvberita.co.id sejak pagi.

Sejumlah rumah warga di Jakasetia-Pekayon, tepatnya di Kampung Poncol Bulak (Jakasetia) dan sisi selatan Kompleks Perumahan Peninsula, digusur pada Oktober 2016 lalu. Sejumlah korban gusuran disebut-sebut masih bertahan dan tinggal di atas puing-puing lahan bekas gusuran.

Warga korban gusuran sempat membuat posko untuk tinggal sementara. Namun, posko itu, digusur kembali oleh aparat.

“Tadinya kita tinggal di posko. Posko itu sendiri tanggal 2 September kmarin sudah digusur paksa, oleh aparat utusan daei Pemerintah Kota Bekasi,” ujar Sonang dengan nada emosi.

Sonang menyebut warga korban gusuran sama sekali tidak mendapatkan kompensasi. Sonang juga berdalih pemerintah Kota Bekasi yang mengutus BPN sama sekali tidak ada sosialisasi soal penggusuran.

“Penggusuran ini tidak pernah sosialisasi, makanya kita bertahan hingga malam. Kalau pemerintah melakukan sosialisasi dan negosiasi dengan masyarakat, kami tidak akan berontak begini,” ujar Sonang lagi

Pantauan tvberita.co.id sejak pagi hingga malam, puluhan peserta aksi masih bertahan di depan kantor BPN Kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Kota Bekasi, hingga pukul 19.00 WIB malam. Polisi kemudian meminta para pendemo untuk membubarkan diri.(ais/ris)