KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Rencana aksi besar-besaran yang akan dilakukan oleh ratusan calon Kepala Sekolah (cakep) SD dan SMP se-Kabupaten Karawang akhirnya gagal.
Aksi tersebut gagal lantaran tidak mendapatkan izin dari Polres Karawang. Salah satu calon peserta aksi, Asep Saepudin, S.Pd membeberkan, pada saat rapat Forum CAKEP melakukan rapat persiapan aksi yang diadakan di SDN Belendung III Klari, mereka didatangi oleh 3 orang anggota polisi (intel) dari Polres Karawang yang mengingatkan bahwa izin untuk unjuk rasa di hari Selasa( 15/5) tidak keluar.
“Kami diminta melaporkan rencana unjuk rasa seminggu sebelumnya,” ungkap Asep.
Menurut Asep, gagalnya rencana aksi ke Disdikpora seperti yang sudah dijanjikan belum lama ini terpaksa ditangguhkan demi ketertiban dan keamanan selain sebagai warga negara yang baik maka wajib taat hukum.
“Akhirnya keputusan dari rapat, kami lebih memilih menunda sementara unjuk rasa dengan sikap membuka diri demi memberikan kesempatan kepada Kadisdikpora untuk membuktikan janji-janjinya,” tandas Asep.
Ia mengaku, sebagian besar dari CAKEP menyatakan kekecewaanya atas batalnya aksi unjuk rasa ke Kantor Disdikpora dan mosi tidak percaya kepada Ketua PGRI Kabupaten Karawang. Pasalnya, semua Korcam Forum CAKEP sudah siap 100 persen untuk melakukan aksi tersebut.
Dijelaskanya, rencana unjuk rasa ke Kantor Disdikpora dan Sekertariat PGRI Karawang oleh Forum Calon Kepala Sekolah (CAKEP) Se-Kabupaten ditangguhkan dengan sejumlah alasan,dan pertimbangan juga kajian. Penangguhan tersebut menurut Asep Saepudin,SP.d disebabkan ada beberapa hal yang krusial.
“Senin (14/5) kemarin, telah ditempuh mediasi antara Kadisdik H.Dadan Sugardan dengan perwakilan Forum CAKEP Karawang,” ungkap Asep.
Dalam pertemuaan tersebut,lanjut Asep, Kadisdikpora menjanjikan suatu hal dan meminta untuk diberi waktu untuk mengambil sebuah kebijakan. Untuk itu, pihaknya tetap akan menghargai upaya tersebut dalam rangka mengakhiri polimik CAKEP yang tak ujung dilantik.
“Namun bilamana tidak terbukti di kemudian hari janji dari Kadisdikpora. Maka dengan sangat terpaksa demo selanjutnya akan dirancang lebih heboh dari yang tertunda,”tegasnya. (nji/ds)
