KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Adanya manuver politik segelintir pihak yang ingin memakzulkan Sri Rahayu Agustina dari jabatan Ketua DPD Partai Golkar Karawang, dinilai dapat mengganggu konsolidasi partai menghadapi perhelatan Pilgub Jabar 2018, serta Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.
“Tentu akan mengganggu konsolidasi partai dalam menghadapi perhelatan Pilgub 2018 dan Pileg 2019,” ujar Ketua Bappilu Partai Golkar Karawang, Irva Herviana Syautaqi, Minggu (25/12).
Terlebih lagi, manuver tersebut melibatkan oknum salah satu LSM di Karawang untuk bergerilya ke pengurus PK Partai Golkar di kecamatan-kecamatan. Guna mendorong PK-PK mengusulkan dan menyetujui diadakannya Musdalub Partai Golkar Karawang, seiring adanya dualisme kepemimpinan semenjak munculnya SK Penunjukan Plt Ketua DPD Partai Golkar Karawang.
“Saya telah mendapat laporan beberapa Ketua PK Golkar. Mereka mengaku telah dihubungi seseorang yang setahu mereka, orang itu aktif di salah satu LSM. Intinya sebagai pengurus PK Golkar, mereka diminta mengusulkan agar digelar Musdalub Partai Golkar secepatnya,” kata Irva.
Namun, sejauh ini para Ketua PK Partai Golkar menolak menyetujui dorongan digelarnya Musdalub Partai Golkar Karawang. Pasalnya, para Ketua PK Golkar di Karawang merasa secara sah dilantik dan dikukuhkan pengurus DPD Partai Golkar Karawang yang diketuai Sri Rahayu Agustina.
“Sempat juga meraka diiming-imingi agar merayu PD-PD Golkar di tingkat desa, dengan imbalan tentunya,” katanya.
Menurut Irva, salah satu Ketua PK Partai Golkar yang lain telah memberikan penjelasan kepada oknum LSM yang menghubunginya, terkait PK-PK Paetai Golkar akan tunduk dan patuh dengan konstitusi Partai Golkar.
“Ini bukan hanya soal saya bersama jajaran PK Golkar mendukung Sri Rahayu, tapi ini soal tata aturan dalam Partai Golkar. Saya coba komunikasi dengan Ketua DPD Partai Golkar, Ibu Sri Rahayu. Beliau tengah melakukan pelaporan ke DPP Partai Partai Golkar,” katanya menirukan laporan salah satu Ketua PK Partai Golkar.
“Jadi, tidak bisa dilakukan langkah-langkah yang mengarah pada perpecahan Partai Golkar Karawang, termasuk Musdalub. Tunggu sampai ada keputusan yang harus dipatuhi semua pihak,” sambung Irva.
Ia berharap, untuk saat ini seluruh jajaran PK dan PD Partai Golkar se-Karawang menahan diri, dan menunggu keputusan yang ditetapkan oleh DPP Partai Golkar. (put/ris)