KARAWANG – Pembunuh bayaran Rizal (24) membeberkan, Ossy memberikan waktu 10 hari kepada Rizal untuk membunuh suaminya dengan motiv begal.
Dalam kejadian ini, Satreskrim Polres Karawang berhasil meringkus 3 pelaku yakni, OC selaku dalang, PD dan RZ selaku eksekutor pembunuhan.
Setelah sempat buron, kronologi dan konsep pembunuhan berencana ini akhirnya diungkapkan tersangka RZ kepada kepolisian.
Baca juga: Sempat Buron, Pembunuh Bayaran Karyawan Toyota Karawang Ditangkap di Banyumas
“Awalnya sempat berbicara mengenai modus meracuni, namun kemudian disepakati menggunakan modus begal,” ungkap Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono pada Kamis, 18 Januari 2024.
Ia melanjutkan, upaya percobaan pembunuhan ini rupanya sudah dilakukan beberapa kali sejak tanggal 29 Desember 2023.
Namun modus meracuni sempat gagal karena korban pada saat itu mengajak anaknya. Sedangkan pelaku menargetkan membunuh saat korban keluar rumah sendirian.
“Sampai akhirnya tanggal 9 dini hari, korban terbujur bersimbah darah. Korban berhasil diajak keluar rumah sendiri oleh PD dengan modus pura-pura mogok motornya,” lanjutnya.
Setelah RZ berhasil diimingi uang dan motor, OC memberikan waktu kepada RZ untuk segera membunuh suaminya dalam kurun waktu 10 hari.
“Pada tanggal 29 Desember, OC sudah memutuskan untuk menggunakan modus begal. Sehingga RZ diberi waktu oleh OC selama 10 hari untuk mengeksekusi korban,” ujar Kapolres.
“Selama 10 hari, RZ melakukan pemetaan sehingga akhirnya disepakati titik lokasi di Sasak Misran Irigasi Klari,” tambahnya.
Disamping itu, senjata tajam sudah disiapkan OC untuk digunakan oleh PD dan RZ. Saat membunuh, kedua eksekutor dalam keadaan mabuk karena sebelum berangkat memakan obat keras terlarang dan juga miras.
Baca juga: Jahatnya Ossy Clara Habisi Nyawa Suami di Karawang: Punya Selingkuhan, Ingin Kuasai Harta
“RZ tidak memiliki catatan kriminal, tapi sebelum melakukan tindakan pelaku sempat mengkonsumsi OKT ditambah miras,” terangnya.
Kedua pelaku menghantam korban menggunakan sebilah pisau dan celurit dibeberapa bagian tubuh. Akhirnya korban bersimbah darah dan mati seketika di TKP.
“Setelah itu tersangka melarikan diri, kami melihat bukti rekaman cctv pelarian disalah satu minimarket daerah Loji. Tersangka menelpon OC dan akhirnya OC melakukan pembayaran 1,5 juta beserta motor,” pungkasnya. (*)














