Beranda Headline Dies Natalis ke-11, UBP Karawang Mantapkan Langkah Jadi Kampus Internasional dengan Jiwa...

Dies Natalis ke-11, UBP Karawang Mantapkan Langkah Jadi Kampus Internasional dengan Jiwa Kebangsaan

Momentum dies natalis ke-11 ubp karawang
Ketua Pembina Yayasan Buana Pangkal Perjuangan (YBPP) Karawang, Letnan Jenderal TNI (Purn) Kiki Syahnakri (tengah), mengajak seluruh civitas akademika Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang untuk menjadikan momen Dies Natalis ke-11 sebagai refleksi memperkuat visi dan misi kampus.

KARAWANG – Ketua Pembina Yayasan Buana Pangkal Perjuangan (YBPP) Karawang, Letnan Jenderal TNI (Purn) Kiki Syahnakri, mengajak seluruh civitas akademika Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang untuk menjadikan momen Dies Natalis ke-11 sebagai refleksi memperkuat visi dan misi kampus menuju pendidikan berkualitas dan berdaya saing global.

Dalam peringatan Dies Natalis ke-11 UBP Karawang, Kiki mengingat kembali perjalanan pendirian kampus yang kini berkembang pesat di Kabupaten Karawang.

Menurutnya, meski tergolong muda, capaian UBP menunjukkan kemajuan signifikan di berbagai bidang.

“UBP ini memang masih muda, tapi kalau melihat perkembangannya sekarang, lumayan pesat juga. Dari awal, visi-misi kita tetap untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik di tingkat lokal maupun nasional,” ujarnya di sela acara Dies Natalis ke-11 di Gedung Rektorat UBP Karawang, Jumat (17/10).

Baca juga: Investigasi Dugaan Kelalaian Medis RS Hastien, Dinkes Karawang Terjunkan Tim Ahli

Kiki menjelaskan, Yayasan Buana Pangkal Perjuangan sejak awal berdiri memiliki tekad untuk mendorong kemajuan pendidikan di Karawang.

Visi itu diwujudkan melalui kerja sama luas, tidak hanya antarperguruan tinggi di dalam negeri, tetapi juga dengan universitas di lebih dari 20 negara.

“Kegiatan UBP tidak hanya sekadar untuk mahasiswa, tapi juga kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi luar negeri. Semua kerja sama itu sudah ditindaklanjuti dengan MoU,” jelasnya.

Meski membuka diri terhadap kerja sama internasional, Kiki menegaskan bahwa seluruh kegiatan UBP tetap dilandasi semangat kebangsaan.

“UBP berwawasan kebangsaan, artinya tetap dalam kerangka NKRI, tapi juga ingin merambah dunia internasional,” tegasnya.

Baca juga: DPRD Karawang Bakal Panggil RS Hastien soal Pasien Meninggal dengan Perut Berisi Kasa

Lahir dari Semangat Tingkatkan IPM Karawang

Kiki mengisahkan, pendirian UBP Karawang berakar dari semangat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Sebelum UBP berdiri, YBPP juga menjadi yayasan yang melahirkan Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) sebelum akhirnya dinegerikan oleh pemerintah.

“Unsika dan UBP itu lahir dari rahim yang sama. Dulu, salah satu alasan kami mendirikan UBP adalah karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Karawang waktu itu termasuk tiga terbawah di Jawa Barat, dan penyebabnya salah satunya karena pendidikan,” kenangnya.

Ia menuturkan, kebutuhan akan perguruan tinggi berkualitas di daerah industri seperti Karawang sangat mendesak untuk mendukung kemajuan sumber daya manusia.

“Karawang ini selain daerah pertanian, juga daerah industri. Maka pendidikan di sini harus relevan dengan kebutuhan dunia kerja,” ujarnya.

Fokus pada Kualitas dan Kesiapan Lulusan
Momentum dies natalis ke-11 ubp karawang
Kegiatan Dies Natalis ke-11 UBP Karawang di Gedung Rektorat.

Menatap masa depan, Kiki menegaskan bahwa arah pengembangan UBP tidak hanya bertumpu pada peningkatan jumlah mahasiswa atau fasilitas, tetapi lebih pada peningkatan kualitas lulusan.

“Ke depan, kami bukan hanya ingin mengembangkan kuantitas, tapi kualitas. Karena itu, program link and match menjadi fokus utama agar lulusan benar-benar siap bekerja,” katanya.

Baca juga: Saat Langit Karawang Jadi Jalur Kawanan Burung Pemangsa Siberia

Program magang dan pelatihan di berbagai sektor industri menjadi bagian penting dari strategi tersebut. Hasilnya, banyak lulusan UBP yang dinilai lebih siap menghadapi dunia kerja.

“Dilihat dari kesiapan kerja, mungkin UBP ini termasuk yang paling bagus di Jawa Barat. Lulusan terbaik kita banyak yang sudah siap kerja karena sudah melalui program magang,” ujarnya.

Kiki berharap, semangat Dies Natalis ke-11 menjadi momentum bagi UBP Karawang untuk terus memperkuat kontribusinya dalam peningkatan mutu pendidikan dan pembangunan manusia, baik di Karawang maupun secara nasional.

Senada dengan Kiki, Rektor UBP Karawang, Dr. H. Dedi Mulyadi, M.M., menyampaikan bahwa fokus pengembangan kampus ke depan bukan hanya pada perluasan fasilitas atau jumlah mahasiswa, melainkan peningkatan mutu lulusan dan daya saing global.

Baca juga: Ratusan Santri dan Ulama Karawang Gelar Aksi Damai, Minta KPI Sanksi Tegas Trans7

“Kami terus memperkuat program link and match agar lulusan UBP tidak hanya berilmu, tapi juga siap terjun ke dunia kerja. Program magang, kolaborasi industri, dan pelatihan soft skill menjadi bagian dari kurikulum yang kami terapkan,” jelasnya.

Dedi juga menegaskan, UBP berkomitmen menjadi kampus yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter kebangsaan dan memiliki kepekaan sosial.

“Dies Natalis ke-11 ini menjadi momentum untuk memperkuat identitas UBP sebagai kampus nasionalis yang mampu bersaing di tingkat internasional,” katanya. (*)