KARAWANG – Penggunaan Rumah Burung Hantu (Rubuha) di area persawahan Karawang dinilai ampuh untuk basmi hama tikus.
Karenanya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang berencana memasang kembali rubuha di 7 titik pada 2023 ini.
Dadan Danny, Kepala Bidang Perkebunan dan Perlindungan Tanaman DPKP Karawang menyebutkan, sejauh ini rubuha yang terpasang di Karawang baru sebanyak 12 titik.
Baca juga: Intip Sederet Bantuan DPKP Karawang untuk Petani Sepanjang 2022, Sudah Tepat Sasaran?
“Kita udah pasang di Karawang Timur, Karawang Barat, Pedes, Tirtajaya, Lemahabang, Banyusari, Tempuran, Dengklok, Cibuaya dan Cilamaya Kulon 2 titik,” ujarnya saat diwawancarai pada Senin, (20/2/2023).
Namun, untuk 7 titik yang akan dibangun di 2023 ini perlu melalui proses verifikasi lapangan terlebih dahulu. “Kita verifikasi dulu ke lapangan, endemis mana yang lebih banyak hama serangan tikusnya,” katanya.
Dadan juga menambahkan, Burung Hantu yang menempati rubuha berjenis Tyto Alba. Namun, kendala di lapangan banyak masyarakat yang malah memburu burung tersebut.
“Tyto Alba merupakan predator alami, burung paling efektif dan efisien dalam pengendalian hama tikus. Cuman orang-orang yang gak tau, malah ditembak (diburu),” keluhnya.
Sementara itu, Edi Suryana, Sekretaris DPKP Karawang menuturkan, pihaknya sebelumnya pernah melakukan studi tiru ke Ponorogo. Kemudian pihaknya menganggarkan Rp 2,5 juta untuk pembuatan rubuha.
“Dimulai sejak 2019, pulang studi tiru dari Ponorogo, kita terapkan rubuha dan alhamdulilah berkembang. Kita juga minta bantuan ke kementerian pertanian dan diberi 1 tempat karantina untuk burung yang baru lahir,” terangnya.