KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Rencana Pemkab Karawang membangun monumen Lion Air JT-610 mendapat sorotan. Pasalnya, rencana tersebut dinilai ngawur dan tak jelas manfaatnya.
“Apa ada kebanggan untuk masyarakat Karawang? Tambah ngawur saja,”kata Mulyono, ketua DPD Golkar Karawang, Rabu (1/11).
Menurutnya, lebih baik uang tersebut dialokasikan untuk pembangunan sarana ibadah. Karena selama ini ironis, untuk membangun sarana ibadah meminta-minta di jalan.
“Miris hanya untuk membangun mushola meminta-minta di jalan. Padahal APBD kita besar,”ujarnya.
DPD Golkar Karawang melalui fraksinya akan menolak jika benar wacana tersebut direalisasikan. “Melalui fraksi kita akan tolak dalam pembahasan anggaran nanti,”tegasnya.
Sebelumnya, Bupati Karawang Cellica Nurrchadiana berencana membangun monumen di Pakisjaya. Monumen dibangun untuk menghormati korban jatuhnya pesawat Lior Air JT 610 di Pantai Tanjungpakis, Karawang.
“Kami akan bicarakan masalah ini dengan pihak terkait. Apakah boleh nama-nama korban terpampang dalam monumen atau tidak,”ujar Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, Rabu (1/11).
Menurutnya, Pemkab Karawang harus hati-hati dalam merencanakan pembangunan monumen tersebut. Sebab, menyangkut perasaan ratusan kerabat korban.
“Kami ingin menghormati para korban melalui pembangunan monumen,” katanya.
Disebutkan juga, pembangunan monumen tentunya harus mendapat persetujuan juga dari para wakil rakyat.”Intinya, rencana ini harus benar-benar matang,” ujar Cellica.
Dalam kesempatan yang sama Cellica juga menyatakan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah menurinkan bantuan dalam proses evakuasi korban maupun serpihak pesawat.
“Kami ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu pencarian korban di perairan Tanjungpakis,”pungkasnya.(kb)
