
KARAWANG – Kondisi R (15) anak disabilitas mental asal Kabupaten Purwakarta yang dikeroyok massa akibat diduga maling kini kritis tak sadarkan diri di RSUD Karawang.
Berdasarkan pantauan, R masih di IGD didampingi langsung oleh ibu angkatnya bernama Rani Nurani dan kakak angkatnya bernama Pesta Garlesta. Hingga saat ini, belum ada pihak desa maupun pelaku pengeroyokan yang datang ke RS untuk bertanggung jawab.
Kakak angkat R, Pesta Garlesta menerangkan bahwa ia mendapat kabar dari Polsek Cilamaya bahwa telah terjadi pengeroyokan terhadap R di Dusun Ondang 1, RT 006, RW 003, Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan.
Baca juga: Anak Disabilitas Purwakarta Dituduh Maling di Karawang, Dihakimi Massa hingga Koma
“Dikabarin pas hari Rabu kemaren, kejadiannya di hari Selasa. Terus dibawa ke rumah sakit jam 4 subuh kondisinya luka di muka paling parah, sama di paha,” ungkapnya kepada tvberita pada Kamis, 6 November 2025.
Mendengar kabar tersebut, ia bersama ibunya langsung bergegas menuju RSUD Karawang. Garlesta menjelaskan bahwa R memang seringkali kabur sejak kecil. Hal tersebut dikarenakan R memiliki keterbatasan yakni; disabilitas mental.
“Orangnya emang suka kabur-kaburan dari kecil. Kalau di Purwakarta udah tau dia punya kelebihan, jadi kalau masuk rumah orang udah pada tau,” katanya.
“Dulu pernah kabur ke Karawang diamankan dinsos di rumah singgah, terus kemaren ada masuk ke rumah orang, mungkin pas ditanya gak jawab-jawab karena dia kesusahan jawab, akhirnya dikeroyok disangka maling,” tambahnya.







