KARAWANG – Guna meningkatkan kualitas lulusan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Karawang, Disdikpora Karawang menggelontorkan anggaran Rp2 Miliar melalui program Karawang Cerdas (Kacer) Vokasi bagi seluruh PKBM se-Kabupaten Karawang.
Berbeda dengan program ‘Kacer’ yang bentuknya beasiswa bagi pelajar SMA/SMK dan Perguruan Tinggi, program Kacer Vokasi lebih menyokong kerja PKBM untuk membentuk warga didiknya memiliki life skill.
“Nantinya para warga didikan PKBM disiapkan memiliki kemampuan dan keahlian siap kerja. Bahkan disiapkan untuk menciptakan lapangan kerja,” ungkap Kasie Dikmas Disdikpora Karawang, Kosim Taryana, Selasa (3/1/2021).
Secara teknis, pendidikan vokasi ini dibagi menjadi tiga kategori. “Pertama PKW (pendidikan kecakapan wirausaha), kedua PKK (pendidikan kecakapan kerja) dan ketiga PKH (pendidikan kecakapan hidup),” papar Kosim.
Lebih lanjut diakuinya, program kacer vokasi ini sudah berjalan selama 4 tahun ke belakang. Namun di tahun ini, program non formal tersebut diprioritaskan untuk 5 kecamatan di Karawang yang tercatat dalam kategori miskin ekstrem.
“Di tahun 2022 ini total penerima program (vokasi) ini ada 51 lembaga PKBM dengan jumlah penerima sebanyak 1.280 orang.”
“Jadi jika dirata-rata, kurang lebih per PKBM mendapat Rp40 juta untuk tiga bulan pelatihan,” sebutnya.
Diharapkannya, melalui vokasi ini bisa meningkatkan keterampilan siswa PKBM dan mampu mewujudkan keahliannya menjadi bidang usaha.
“Jika memiliki keterampilan otomatis kan bisa mengangkat taraf hidupnya. Dan kita harapkan hal ini juga sebagai wujud pengentasan kemiskinan ekstrem,” tandasnya. (kii)
