Beranda Karawang Disparbud Karawang Kampanyekan Sapta Pesona Jelang Nataru 2025

Disparbud Karawang Kampanyekan Sapta Pesona Jelang Nataru 2025

Sapta pesona disparbud karawang
Sub Koordinator Kelompok Sub Substansi Kelembagaan dan Pengembangan Kemitraan, Asep Supriadi.

KARAWANG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang sosialisasikan Sapta Pesona menjelang natal 2024 dan tahun baru 2025 (nataru).

Sub Koordinator Kelompok Sub Substansi Kelembagaan dan Pengembangan Kemitraan, Asep Supriadi menyampaikan, sapta pesona merupakan sebuah slogan yang mengandung kampanye untuk meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap objek wisata.

Selain itu, Sapta Pesona adalah bagian dari konsep sadar wisata yang berkaitan dengan dukungan dan peran masyarakat dalam upaya menciptakan lingkungan yang nyaman dan kondusif.

Baca juga: Acep Jamhuri Ngaku Legawa Usai Kalah di Pilkada Karawang, tapi Belum Tertarik Gabung Parpol

“Sosialisasi Sapta Pesona ini kami lakukan ke pengelola-pengelola wisata, tapi kami juga pernah membuka untuk umum, untuk anak sekolah ternyata membludak,” ujarnya saat diwawancarai pada Selasa, 10 Desember 2024.

Asep memaparkan, Sapta Pesona memiliki 7 unsur yang harus dijaga, diantaranya aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan.

Baca juga: 12 Desa di Karawang Sudah Bentuk Pokdarwis demi Kembangkan Potensi Wisata

Tujuh unsur ini, lanjut dia, wajib diperhatikan dengan seksama. Apalagi menjelang nataru, beberapa destinasi wisata di Karawang tentu akan kebanjiran pengunjung.

“Di Karawang bagian utara, ada pantai Pakis, Sedari, Samudra Baru, Pulau Putri. Terus di wilayah selatan, ada Cigentis, Green Canyon, biasanya di hari libur panjang lokasi-lokasi tersebut ramai pengunjung. Makanya kami gencarkan sosialisasi Sapta Pesona,” katanya.

Di samping itu ia berharap, destinasi wisata di Karawang bisa bertambah, karena potensi wisata di Karawang terbilang cukup banyak. “Kita itu banyak desa-desa dengan potensi wisata yang unik, menarik. Kita sedang menggali, tahun ini sedang merintis untuk desa-desa wisata,” pungkasnya. (*)