Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karawang mengundang beberaapa dinas untuk ikut serta merumuskan Renstra terkait tindakan preventif terhadap kasus kekerasan pada perempuan dan anak.
Kepala Dinas DP3A, Ridwan Salam mengungkapkan bahwa agenda rapat koordinasi ini merupakan agenda yang sudah di agendakan sebelumnya untuk menyusun dan menyesuikan rencana strategis (Renstra).
“Untuk penyesuaian renstra itu perlu di lakukan rapat koordinasi dengan stake holder yang lain, jadi penguatan pencapaian target di RPJMD Kabupaten karena kita kerja kan untuk mencapai sasaran yang sudah di tetapkan di RPJMD,” kata Ridwan, Senin (31/5/2021)
Maraknya kasus pelecehan seksual seperti begal payudara, pemerkosaan, kekerasan seksual terhadap anak, dan kasus bullying tentunya ini menjadi PR besar yang harus diselesaikan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) di bawah kepemimpinan Ridwan Salam yang baru dilantik beberapa hari yang lalu.
Saat di singgung mengenai hal diatas, DP3A terus berupaya melakukan tindakan preventif berupa sosialisasi dan pemberian edukasi terhadap masyarakat Karawang.
“Saya terus berkoordinasi dengan pihak Kominfo untuk menginformasikan program DP3A melalui media massa sebagai upaya pencegahan tindakan penyimpangan sosial yang dilakukan oleh masyarakat seperti pelecehan seksual, kekerasan seksual, dan bullying terhadap anak,” ujarnya.
Untuk itu, Ridwan Salam akan menangani setiap kasus kekerasan terhadap perempuan maupun anak dengan prinsip cepat tanggap agar Kabupaten Karawang ini menjadi Kabupaten layak anak dan perempuan. (ddi)
