
Untuk perencanaan tahun 2026, Sri Rahayu menyebutkan anggaran Provinsi Jawa Barat diproyeksikan mencapai sekitar Rp30 triliun dengan fokus pada pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, serta pelebaran interchange di wilayah Karawang.
Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini lebih serius menangani jalan-jalan provinsi, termasuk peningkatan penerangan jalan untuk menekan angka kriminalitas.
“Gubernur saat ini memfokuskan perbaikan infrastruktur di Jawa Barat, termasuk di Karawang, seperti program rumah panggung, pembongkaran bangunan liar, penambahan sekolah, serta perbaikan jalan provinsi,” ujarnya.
Baca juga: Deteksi Dini Kanker Serviks, RSUD Jatisari Karawang Gelar Pemeriksaan HPV DNA Gratis
Di bidang pendidikan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga terus mendorong pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) dan rehabilitasi sekolah SMA dan SMK, dengan catatan ketersediaan lahan dari pemerintah kabupaten.
Sri Rahayu menambahkan, aspirasi pembangunan sekolah menengah di wilayah Purwasari telah disampaikan oleh para kepala desa bersama Kantor Cabang Dinas (KCD), mengingat lahan telah tersedia dan hanya menunggu perubahan peruntukan dari ruang terbuka hijau.
Ia berharap, sinkronisasi program pusat dan daerah sesuai amanat Asta Cita dapat terus diperkuat agar pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan publik di Jawa Barat, khususnya Karawang, berjalan lebih merata dan berkelanjutan. (*)








