
KARAWANG – Sekretaris Komisi IV DPRD Karawang, Asep Syarifudin mendesak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang merehabilitasi ruang kelas yang rusak di SDN Pacing 2 Jatisari.
Di sekolah tersebut, para siswa terpaksa belajar di luar karena plafon sekolah hampir ambruk. Bahkan kondisi ini sudah berlangsung selama hampir tiga tahun terakhir.
“Kami sudah dorong agar pembangunan ruang kelas dilakukan secepatnya tahun ini, agar proses belajar mengajar tidak terus terganggu,” ujarnya pada Jumat, 9 Mei 2025.
Baca juga:Â Dari Balik Jeruji ke Jalan Damai: Dua Napi Terorisme di Karawang Kini Dinyatakan Bebas
Asep menambahkan, jika belum masuk dalam anggaran murni 2025, maka perbaikannya dapat didorong melalui mekanisme pergeseran yang dipercepat mengingat urgensinya.
Di samping itu, Asep memberikan apresiasi kepada para guru di SDN Pacing 2 yang tetap menjalankan tugas meski kondisi amat terbatas.

“Kepada para guru, tetap semangat. Kami dari Komisi IV akan terus mengawal agar pembangunan SDN Pacing 2 segera direalisasikan,” katanya.
Baca juga:Â Bupati Karawang Tegaskan Penguatan Pendidikan Karakter Sejalan dengan Pemprov Jabar
Sebelumnya, salah satu guru di SDN Pacing 2 menyatakan, ada sebanyak 2 ruang kelas yang mengalami kondisi rusak parah. Ia berharap, Disdikpora Karawang memprioritaskan rehabilitasi ruang kelas SDN Pacing 2 Jatisari.
“Kelas 4 dan 5 sudah lama tidak bisa digunakan karena langit-langitnya hancur dan membahayakan. Kami berharap pemerintah, khususnya Disdikpora Karawang segera bertindak,” harapnya.
Baca juga:Â Pilu Siswa SDN di Karawang, 3 Tahun Belajar di Emperan Lantaran Sekolah Rusak Parah
Sementara, Kepala Dinas Disdikpora Karawang, Cecep Mulyawan menyatakan, rehabilitasi ruang kelas rusak di SDN Pacing 2 telah terjadwal. Pihaknya akan segera melakukan perbaikan pada bulan Juli 2025 mendatang.
“Sudah dijadwalkan di tahun anggaran ini pertengahan Juli sudah mulai direhab,” jawabnya.
Namun Cecep belum memberikan jawaban saat ditanya mengapa rehabilitasi ruang kelas rusak di SDN Pacing 2 baru dilakukan tahun ini. (*)