
KARAWANG – Fenomena migrasi ribuan raptor di langit Sanggabuana, Kecamatan Tegalwaru, Karawang menjadi potensi wisata minat khusus yang menarik untuk dikembangkan.
Hal itu diungkapkan Administratur Perum Perhutani KPH Purwakarta, Uum Maksum melalui keterangan tertulis, Rabu (19/10/2022).
Ia mengatakan, kehadiran ribuan raptor dari Siberia, China dan Jepang menandakan jika kawasan Sanggabuana berpotensi menjadi wisata dan kawasan konservasi.
Sebagai catatan, Puncak Sempur merupakan obyek wisata alam yang masuk dan dikelola oleh Perum Perhutani bersama masyarakat.
Baca juga: Ketika Ribuan Burung Raptor dari Siberia, China dan Jepang Melintasi Langit Sanggabuana Karawang
“Ini peluang, selain sebagai wisata alam, ke depan bisa dijadikan obyek wisata ornitologis yang bermanfaat bagi pelestarian burung. Bisa dibikin event tahunan dalam bentuk festival raptor migran dengan melibatkan masyarakat, para fotografer satwa, dan juga peneliti ornitologi.”
“Jadi wisata sekaligus pengumpulan data yang bermanfaat untuk pengambilan kebijakan dalam upaya konservasi,” seru Uum Maksum.
Ekosistem Sanggabuana yang Terjaga
Di samping itu, singgahnya ribuan raptor bahkan sampai menginap di Sanggabuana bisa menjadi indikator ekologi.
“Mereka tentu butuh makan, dari serangga, reptil, burung-burung kecil dan tupai-tupaian. Semua ini masih tersedia di Sanggabuana. Jika hutannya tidak terjaga, ekosistemnya tidak baik tentu mereka tidak akan melintas dan mampir,” terangnya.








