KARAWANG, TVBERITA.CO.ID – Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur’an (FKPQ) Kabupaten Karawang melakukan kegiatan peningkatan kompetensi atau Upgrading para Guru di Ballroom Hotel Swiss Belinn Karawang yang diikuti oleh 700 peserta, Kamis (12/3).
Didiklah anak-anak sesuai dengan zamannya, nampaknya nasihat dari Umar Bin Khatab ini masih sangat relevan untuk diterapkan, apalagi di dunia pendidikan yang terus mengalami perubahan karena dituntut harus adaptif dalam menerima perubahan zaman. Jika dulu sumber informasi banyak dari buku-buku dan media cetak, sekarang nampaknya sudah bergeser ke era digital, begitu pun dengan sistem pengajaran kepada murid-murid yang harus terus diperbaharui.
Ketua FKPQ Karawang, H. Cece Izuddin mengungkapkan bahwa para guru harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
“Di kegiatan ini yang pertama untuk mengembangkan wawasan dan kemampuan guru agar mereka bisa menyesuaikan dengan kondisi zaman, yang kedua agar para Guru ini bisa membuat anak-anak senang dalam belajar, maka dari itu guru-guru perlu terus di upgrade kemampuannya”, kata H. Cece.
H. Cece juga menambahkan bahwa kegiatan ini berbentuk seminar pendidikan dengan mengusung tema “Guru Dahsyat”, dan mendatangkan Motivator dari Jawa Barat.
” Seminar ini di isi oleh Motivator Aris Ahmad Jaya, beliau sudah dua kali mengisi kegiatan seminar di FKPQ Karawang, karena ini juga usulan dari para guru-guru”, ucapnya
Lebih lanjut H. Cece mengungkapkan bahwa berjalannya kegiatan ini merupakan hasil swadaya para guru, selain itu FKPQ juga banyak melakukan kegiatan-kegiatan lainnya yang bisa menunjang pendidikan anak maupun gurunya.
“Kegiatan ini hasil swadaya para guru, setiap guru dikenakan sebesar 75 ribu saja, sudah dapat motivator yang bagus, kegiatan di hotel dan juga sudah dapat snack dan sertifikat, FKPQ ini merupakan sekolah non-formal, kita juga tidak tergantung pada bantuan dari pemerintah, padahal jelas kegiatan FKPQ ini untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan sudah seharusnya Pemerintah mendukung kegiatan-kegiatan pendidikan seperti ini”, bebernya.
Saat ditanya apakah dari Pemerintah mensuport para guru-guru FKPQ ini, H. Cece pun mengiyakan.
“Memang ada bantuan dari pemerintah untuk guru-guru, bantuan dari dana hibah, cuma sayang tidak tercover semua, ada sebanyak 4500 guru dan yang tercover cuma 1500 guru saja, bantuan itu pun cuma setahun sekali, akhirnya kami mensiasati, untuk giliran guru-guru yang kemarin dapat bantuan, ditahun ini berarti tidak lagi dapat bantuan”, tutupnya. (ddi/dhi)
