Beranda Regional Gagal Panen, Petani di Banyusari dapat Klaim dari Asuransi

Gagal Panen, Petani di Banyusari dapat Klaim dari Asuransi

BANYUSARI, TVBERITA.CO.ID- Para petani yang gagal panen dengan kondisi kegagalan 75-90 persen. Kini mendapatkan asuransi gagal panen. Asalkan petani tersebut mau mengasuransikan sawah miliknya. Kerugian gagal panen akan mendapatkan 6 juta rupiah perhektarnya.

Seperti halnya yang di alami Musana (50) Kelompok tani Sepakat kampung Sukamulya 01/02 Desa Jayamukti, Kecamatan Banyusari. Ia mendapatkan 12 juta rupiah dari Bank BRI dari dua hektar sawah yang gagal panen di tahun 2017.

“Kita awalnya membayar premi 36 ribu rupiah. Totalnya premi perhektar sawah itu 180 ribu. Namun pemerintah mensubsidi sekitar 144 ribu perhektarnya,” ungkapnya kepada KORAN BERITA(Grup Tvberita.co.id), Selasa(23/1).

Dikatakan, awalnya para petani adanya program asuransi sawah yang gagal panen merasa ragu.

“Awalnya saya juga ragu. Apa betul adanya asuransi gagal panen. Kebetulan sawah miliki saya gagal panen. Ternyata program asuransi sawah benar adanya. Sawah saya yang gagal dua hektar dapat klaim asuransi 12 juta rupiah,” tandasnya.

Setelah terbuktinya pembayaran sawah gagal panen sambung Musana. Kini para anggota kelompok Tani Sepakat Jayamukti mengasuransikan sawah 60 hektar.

“Yah kini para petani percaya adanya asuransi sawah gagal panen. Jadi sekarang banyak petani mau ikut program asuransi gagal panen,” katanya.

Meskipun sudah diasuransikan sawah para peetai tapi ia berharap tidak terjadi lagi adanya gagal panen. Sebab biaya produksi tanam padi perhektarnya itu mencapai 7,5 juta. Kemudian jika gagal panen dapat asuransi hanya 6 juta perhektarnya.

“Tetap para petani itu merugi meskipun dapat asuransi jika dibandingkan ongkos produksi tanam yang telah dikeluarkan,” katanya.

Senada disampaikan Wahyu(54) bahwa kini para petani di Desa Jayamukti mulai percaya adanya program asuransi gagal panen. Awalnya para petani sanksi akan program tersebut. Namun setelah ada petani yang gagal panen mendapatkan uang asuransi. Maka kesadaran para petani kini mulai tumbuh terhadap asuransi gagal panen.

“Ya sekarang para petani di Desa Jayamukti Banyusari sudah percaya ada program asuransi gagal panen. Jadi sekarang tidak sangsi dan ragu jika sawah di asuransikan akan dapat uang asuransinya,” katanya.(dej/ris)