Beranda Karawang Gandeng BPS Jabar, Diskominfo Karawang Latih OPD Perkuat Proses Bisnis Statistik Sektoral

Gandeng BPS Jabar, Diskominfo Karawang Latih OPD Perkuat Proses Bisnis Statistik Sektoral

Bisnis statistik diskominfo karawang
Diskominfo) Kabupaten Karawang melalui Bidang Statistik menggelar Pelatihan Proses Bisnis Statistik Sektoral Tahun 2025 di Grand Karawang Indah pada Selasa, (12/8).

KARAWANG – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karawang melalui Bidang Statistik menggelar Pelatihan Proses Bisnis Statistik Sektoral Tahun 2025 di Grand Karawang Indah pada Selasa, (12/8).

Pelatihan tersebut dibuka oleh Sekretaris Diskominfo Kabupaten Karawang Poltak Rahat Marudut dan diikuti oleh perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang dengan menghadirkan narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: Kecewanya Kades di Karawang soal Janji Rumah Panggung: Jumlah Menyusut, Realisasi Tak Jelas

Dalam sambutannya, Poltak menjelaskan, di era digital ini, data menjadi salah satu aset strategis dalam perencanaan, pengambilan keputusan, dan evaluasi pembangunan.

“Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi sangat penting sebagai bagian dari upaya kita untuk meningkatkan kapasitas SDM, khususnya dalam memahami dan mengimplementasikan proses bisnis statistik sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dan standar nasional maupun internasional,” ujarnya Rabu, 13 Agustus 2025.

Namun, lanjut dia, data yang kuat dan bermanfaat tidak akan terwujud tanpa proses bisnis statistik yang terstruktur, sistematis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca juga: Pemkab dan Kejari Purwakarta Bangun 192 Rumah Restorative Justice di Tiap Desa

“Proses bisnis statistik tidak hanya mencakup
pengumpulan data, namun juga mencakup perencanaan, pengolahan, analisis, diseminasi, hingga evaluasi. Setiap tahapan memiliki peran penting dalam menghasilkan statistik yang akurat, relevan, dan tepat waktu,” kata dia.

Ia berharap, pelatihan ini dapat memberikan wawasan dan keterampilan praktis kepada para peserta, sehingga ke depannya dapat mengelola data dengan lebih baik, mendorong transformasi digital pemerintahan, serta mendukung terciptanya kebijakan yang berbasis data (data-driven policy).

“Saya juga mengajak seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, berdiskusi secara aktif, dan saling berbagi pengalaman. Jadikan pelatihan ini sebagai momentum untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi lintas sektor dalam pengelolaan data dan statistik,” pungkasnya. (*)