CIANJUR – Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Senin (21/11). Sebanyak 20 orang dilaporkan meninggal dunia.
Hal itu diungkapkan Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan. Data itu merujuk dari data RSUD Cianjur.
Adapun korban selamat 100 orang lainnya mengalami luka dan dirawat di RSUD.
“Sementara masih dalam pendataan yang sudah kita bisa lihat secara langsung sedang ditangani luka-luka itu 100 orang, meninggal dunia 20 orang data itu di RSUD Kabupaten Cianjur,” kata dia mengutip dari CNNIndonesia.com, Senin (21/11).
Baca juga: Desa Karangligar Karawang Banjir Lagi, 330 Jiwa Terdampak
Jumlah korban luka dan meninggal dunia masih berpotensi bertambah. Sejauh ini, ambulans juga masih terus berdatangan membawa warga yang terdampak gempa.
“Untuk tempat lain masih pendataan. Yang lain masih proses karena ambulans masih terus berdatangan juga,” katanya.
Baca juga: Desa Karangligar Karawang Banjir Lagi, 330 Jiwa Terdampak
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11). Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat 6,84 Lintang Selatan -107.05 Bujur Timur.
Gempa juga dirasakan masyarakat di kawasan Jabodetabek. Getaran gempa membuat sejumlah gedung perkantoran berguncang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir akibat gempa yang memiliki kedalaman 10 kilometer itu tak ada potensi tsunami. BMKG memperingatkan kemungkinan terjadi gempa susulan. (red)