Beranda Regional Generasi Nasionalis Religius SMK Karya Mandiri Karawang

Generasi Nasionalis Religius SMK Karya Mandiri Karawang

KARAWANG, TVBEERITA.CO.ID- SMK Karya Mandiri Kabupaten Karawang ingin mencetak generasi yang nasionalis religius. Hal ini diungkapkan Kepala SMK Karya Mandiri, Gugun Muliatna saat berbincang di sela-sela kegiatan peringatan HUT RI ke-73 beberapa waktu lalu.

Gugun menyatakan, pendidikan agama menjadi fokus pendidikan bagi seluruh siswa SMK Karya Mandiri. Oleh karenanya, pihaknya memiliki misi agar lulusannya menjadi lulusan yang religius dan nasionalis.

“Konsep pengajaran di sekolah kami bertujuan menciptakan siswa yang cerdas, berakhlaqul karimah dan berjiwa nasionalis-religius. Religius bisa dilihat dari pembelajaran sekolah setiap harinya.

Nasionalis ya salah satunya kami memperingati HUT RI ke-73 sebagai tujuan mengenang perjuangan para pahlawan yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan. Nilai-nilai itu dikolaborasikan sehingga nantinya diharapkan mereka menjadi lulusan yang tidak hanya pintar namun juga berakhlak baik,” ungkap Gugun.

Gugun mengatakan, sejak sekolahnya berkiprah mulai dari 2009, para orangtua wali murid puas anak mereka dididik dengan baik di sini. Sehingga banyak juga masyarakat yang percaya untuk menyekolahkan anaknya di sini.

Menurut Gugun, saat ini yang paling penting adalah bagaimana pembinaan karakter yang mulai melemah pada generasi muda zaman ini.

Melalui penerapan karakter nasionalis-religius ini mereka memiliki nilai plus dibandingkan dengan SMK lainnya di Karawang.

“Saya selaku kepsek juga tidak segan segan bertindak tegas kepada siswa yang kedapatan melakukan tindak tawuran atau kenakalan remaja lainnya,” tegasnya.

Ia menjelaskan, pihak sekolah telah meluluskan hampir 300 lebih siswa, di mana lulusannya mampu terserap di berbagai macam bidang pekerjaan.

Sekolah yang beralamat di Jalan Syech Quro Ling Krajan RT/RW 008/002 Kelurahan Plawad, Kecamatan Karawang Timur ini merupakan sekolah binaan Yayasan Perdana Karya Mandiri yang diketuai oleh Asep Ishak.

Saat ini sekolahnya baru memiliki dua kompetensi keahlian, yaitu Teknik Pemeliharaan Industri dan Teknik Sepeda Motor.

“Saat ini kami memiliki 22 tenaga pengajar. Dengan biaya SPP terjangkau, sekolah kami memang sengaja membidik siswa dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah,” pungkasnya. (nji/fzy)