Beranda Regional Hadapi MEA, Pupuk Kujang Gelar Sertifikasi Lulusan Insinyur

Hadapi MEA, Pupuk Kujang Gelar Sertifikasi Lulusan Insinyur

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- PT Pupuk Kujang Cikampek bekerjasama dengan Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKKPII) menggelar acara sertifikasi bagi lulusan Insinyur, yang saat ini dikenal dengan Sarjana Teknik bagi seluruh karyawan Pupuk Kujang, yang jumlahnya terdiri dari kurang lebih 150 orang.

Seluruh peserta lulusan Insinyur sebelumnya mengikuti kegiatan pelatihan yang digelar di Gedung Learning Center Pupuk Kujang, sekaligus pendaftaran biodata diri sebagai keanggotaan Insinyur Indonesia pada hari Sabtu, 16 Desember 2017. Kemudian setelah biodata terdaftar dengan sistem, seluruh peserta melakukan sertifikasi serempak oleh tim BKKPII

Dihari yang sama, setelah dilakukan sertifikasi peserta insinyur indonesia, dilakukan pelantikan kepengurusan BKKPII periode 2017-2020 di gedung anggrek PT Pupuk Kujang oleh Direktur Eksekutif PII Rudianto Handojodi, dengan melantik Ricky Hikmawan Wargakusumah sebagai ketua baru, Maryono (Direktur Produksi Pupuk Kujang) yang dipilih sebagai wakilnya, dan para anggota lainnya. Adapun yang menghadiri pelantikan tersebut diantaranya jajaran Direksi Pupuk Kujang, peserta sertifikasi dan tamu undangan

Untuk seorang insyinyur yang bersertifikat, peluang mendapatkan pekerjaan tidak hanya di Indonesia. Berdasarkan Mutual Recognition Arrangements (MRA) Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), profesi insinyur juga akan bebas di ASEAN. Asalkan memiliki sertifikat dari asosiasi profesi, dalam hal ini Persatuan Insinyur Indonesia (PII), mereka bisa bekerja di mana saja, di negara-negara ASEAN.

Banyak yang belum mengetahui bahwa keinsinyuran di Indonesia sebenarnya masih ada sampai sekarang. Hanya saja sebelum tahun 90-an semua sarjana teknik yang lulus program strata satu sudah otomatis sudah bergelar insinyur (Ir). Akan tetapi setelah itu, semua lulusan dari strata satu teknik berubah gelar menjadi Sarjana Teknik (ST) karena program insinyur sudah berubah menjadi program profesi yang harus ditempuh di luar perkuliahan strata satu tersebut.

Harapannya setelah dilakukannya sertifikasi bagi seluruh karyawan Pupuk Kujang, karena gelar akademik dan profesi ini berbeda maka seorang Sarjana Teknik (S.T.) dengan ilmu, keahlian, dan pengalamannya bisa saja diakui secara professional setara dengan seorang guru besar sehingga dapat berkontribusi dimana-mana.(rls/dej)