Beranda Regional Hajar Bocah Teman Cucunya, Kakek di Sukabumi Diperiksa Polisi

Hajar Bocah Teman Cucunya, Kakek di Sukabumi Diperiksa Polisi

SUKABUMI, TVBERITA.CO.ID -Polisi memeriksa kakek yang diduga membogem seorang bocah. Lelaki inisial S dijemput polisi dari kediamannya, Kamis (26/7) malam.

 

S diamankan setelah diduga menghajar bocah lelaki kelas 4 salah satu madrasah di Sukabumi, Jawa Barat. Aksi kekerasan itu terjadi di dalam kelas, bahkan disaksikan oleh sejumlah tenaga pendidik. Keluarga bocah tak terima dan melaporkan peristiwa itu ke polisi.

“Pelaku sudah kita amankan, tinggal melakukan pemeriksaan dan memintai keterangan saksi-saksi. Jadi kita merespon laporan keluarga korban, selain pelaku kita juga memeriksa saksi-saksi,” kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo, Jumat (27/7/2018).

Baca Juga : Kecerdasan Manusia Bisa Disalin

Sementara itu, Andi Soehandi, kakak korban, mengaku didatangi oleh keluarga si kakek tersebut yang meminta agar mencabut laporan ke polisi. “Malam tadi keluarganya datang ke rumah, ngobrol dengan ibu saya. Intinya mereka ingin kami mencabut laporan polisi,” ucap Andi.

Pihak keluarga menyambut baik upaya damai tersebut, namun menurutnya saat ini prosesnya sudah ditangani polisi. “Beberapa keluarga bilang hampura (maaf), terlebih memang masih berstatus tetangga dekat. Upaya (damai) itu kami terima, namun melihat juga bagaimana prosesnya di kepolisian,” ujar Andi.

Menanggapi hal itu, Kapolres Susatyo menyebut upaya damai yang dilakukan keluarga pelaku tidak masalah. Tetapi, sambung dia, proses hukum tetap berlanjut.

“Upaya (damai) tidak masalah, haru diingat hukum pidana itu hukum publik. Apa yang kami lakukan terkait prosesnya adalah untuk ketentraman masyarakat, tapi untuk hubungan mereka secara pribadi berdamai tidak masalah nanti jadi pertimbangan bagi hakim saat kasus itu naik ke tingkat persidangan,” tutur Susatyo.

“Meski begitu kami juga punya kewenangan diskresi atau kebijakan melihat perkembangan hasil penyelidikannya bagaimana. Kalau kerugian tidak banyak, luka juga tidak parah nanti kita lihat situasinya ada alasan kemanusiaannya,” kata Susatyo menambahkan.(detik/kb)