Beranda Regional Hujan Sebentar, Sejumlah Daerah di Karawang Kebanjiran

Hujan Sebentar, Sejumlah Daerah di Karawang Kebanjiran

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Tak sampai satu jam Kota Karawang dilanda hujan deras, tampak beberapa wilayah di sekitar perkotaan Kabupaten Karawang langsung mengalami kebanjiran.

Dari hasil pantauan Tvberita.co.id dilapangan, di Jalan By Pass Ahmad Yani Fly Over Karawang Barat terjadi kemacetan hingga sepanjang kurang lebih 10 KM, Yang disebabkan, oleh genangan air yang tinggi di depan Hotel Swissbell-in dan sepanjang pertokoan dari belokan Restu Mahkota Karya (RMK).

Kemacetan pun tampak terjadi disekitar Jalan Ronggo Waluyo arah Under Pass Gonggo Niaga Karawang Kota, yang juga disebabkan oleh genangan air banjir yang lebih tinggi sedikit dari mata kaki orang dewasa.

Tampak juga di gang-gang pemukiman disekitar wilayah Lingkungan Jatirasa yang juga terendam banjir hingga lutut orang dewasa, bahkan tempat peribadatan dan Kantor Pengadilan Negeri pun turut ikut terendam banjir dengan ketinggian satu mata kaki orang dewasa.

Tentunya buruknya saluran drainase diwilayah perkotaan ini, sangat kontras dengan pembangunan pedestrian jalan  yang dibangun pemerintah dengan menghabiskan anggaran bernilai hingga miliaran rupiah.

Salah seorang kepala Lingkungan Jatirasa, Maman (47 thn) ketika ditemui Tvberita.co.id sedang menguras rumahnya yang juga turut kebanjiran mengatakan jika musim hujan tiba pemukimannya memang kerap terjadi kebanjiran.

Bahkan lanjut Maman, motor saja disarankan untuk tidak melintas karena kerap terjadi mogok.

Menurut Maman, meski banjir tersebut hanya beberapa jam saja menggenangi pemukimannya namun setiap tahun banjir kerap terjadi tanpa ada solusi dari pemerintah.

Ia pun menyesalkan, pembangunan infrastruktur yang dibangun pemerintah tidak menyentuh pada pembangunan drainase untuk pemukiman warga.

“Disini mah sudah rutin kalau hujan sebentar saja pasti banjir. Memang gak lama sih hanya beberapa jam langsung pergi hanya saja kalau bisa pemerintah berikanlah solusi kepada kami jangan dibiarkan saja,” ucapnya dengan nada sedikit kesal.

Maman juga menyampaikan harapannya, ada upaya dari pemerintah daerah Kabupaten Karawang untuk menyelesaikan persoalan banjir tersebut.

“Ya, ada upaya ya seharusnya dari pemerintah agar kami tidak kebanjiran terus, masa tinggal diperkotaan tapi kebanjiran padahal pembangunan saya perhatikan sedang terus dilakukan,”  ulasnya penuh harap.

Selain Maman, Koran Berita juga menemui Uyat (40 thn) warga lingkungan Jatirasa yang berbeda RW dengan Maman, mengatakan banjir yang terjadi dipemukimannya merupakan air buangan dari underpass gonggo.

Dimana, Air menggenang hingga diperkirakan puluhan sentimenter, sesalnya seraya mengatakan meski air cepat berlalu namun seharusnya pemerintah ada keperdulian dengan memperbaiki drainase -drainase yang sudah rusak.

“Ya selain berdampak kemacetan, jika terjadi malam hari atau pagi hari menghambat aktifitas kami tentunya, anak-anak kerap tidak berangkat sekolah karena kondisi air banjir yang menggenang itu tinggi,” paparnya.

Bahkan Uyat membandingkan pembangunan pedestrian jalan yang dianggapnya tidak terlalu penting.

“Kita mah masyarakat kecil teh, pedestrian jalan mah teu nanaon teu di bangun ge, anu penting mah drainase na weh dibangun, sok pang bejakeunnya ka pamarentah,” ungkapnya dengan bahasa sunda medok, menyampaikan harapannya.(nna/ris)