
KARAWANG – Seorang ibu hamil asal Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang harus merelakan bayi dalam kandungannya karena perkara jalan rusak.
Cerita pilu itu terungkap saat puluhan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Cikalong-Cilamaya mengadu ke Komisi III DPRD Karawang karena kondisi kerusakan jalan di wilayahnya kerap menimbulkan kecelakaan.
Asep Topik Hidayat, suami dari ibu hamil yang keguguran tersebut menceritakan awal mula istrinya keguguran karena jalan rusak.
Baca juga:Â Karawang Darurat Jalan Rusak, Jaksa Diminta Jangan Cuek
“Saya mengalami kecelakaan bersama istri yang sedang hamil saat mau menghindari lubang. Akibatnya istri saya mengalami pendarahan hingga keguguran, serta adanya pembuluh darah yang pecah pada bagian kaki,” ungkap dia, Rabu (8/3/2023).
Dirinya menganggap, hal itu mestinya tak terjadi jika jalan di wilayah tersebut kondisinya terurus.
Senada, Himpunan Advokat Jalur Cikalong-Cilamaya, Elyasa Budianto mengaku telah mendapatkan kuasa dari masyarakat yang menjadi korban kecelakaan di Jalan Cikalong-Cilamaya.
“Kami mendapatkan laporan dan juga kuasa dari warga yang menjadi korban kecelakaan akibatnya kondisi jalan Cikalong-Cilamaya. Tidak hanya terjadi luka parah, tapi juga hingga menyebabkan meninggal dunia. Masyarakat mengancam akan melakukan aksi tutup jalan Cikalong-Cilamaya jika tidak segera diperbaiki,” tegas dia.
Sementara, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Karawang, Endang Sodikin mengatakan, notulensi dari Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan bersama masyarakat Cikalong-Cilamaya ini akan dilaporkan kepada Ketua DPRD untuk ditindaklanjuti oleh pihak eksekutif.
Perbaikan jalan rusak harus permanen
Ia menegaskan, perbaikan jalan di seputaran Karawang, khususnya jalur Cikalong-Cilamaya tidak lagi sebatas pemeliharaan untuk antisipasi jalur mudik. Melainkan harus diperbaiki secara permanen.
Baca juga:Â Bupati Karawang Pelototi Perbaikan Jalan Rusak, Minta Warga Bersabar
“Perbaikan jalan Cikalong-Cilamaya jangan hanya sebatas kegiatan rutin tiap tahun seperti pemeliharaan untuk antisipasi jalur mudik, tapi juga harus memperhatikan harapan masyarakat, yaitu memperbaiki jalan ini secara permanen. Jangan hanya rusak tambal,” kata Kang HES, sapaan akrab Endang Sodikin.
Kang HES menegaskan, pihaknya akan terus mengawasi action dari Pemerintah Daerah dalam penanganan permasalahan ini. Tetunya sangat tidak diharapkan jika sampai masyarakat melakukan aksi penutupan jalan.
“Jangan sampai ada aksi dari masyarakat. Jika jalan Cikalong-Cilamaya ini segera diperbaiki, maka tidak akan ada aksi dari masyarakat,” tandasnya. (*)