TIMIKA, TVBERITA.CO.ID- Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek telah mengunjungi langsung Agast, Kabupaten Asmat, Papua, lokasi kejadian luar biasa (KLB) gizi buruk dan campak yang telah menewaskan 70 orang balita sejak September 2017 silam.
Kepada Kompas.com, Nila mengatakan, pemerintah segera menangani kasus gizi buruk dan campak di Asmat. Dia pun menjelaskan strategi penanganannya.
“Jadi strategi pertama, yakni kita harus tangani yang kritis dulu. Nah, itu sedang kita lakukan, bekerja sama dengan TNI, Polri, Kementerian Sosial dan pihak-pihak lainnya,” kata Nila ketika ditemui di salah satu hotel di Kabupaten Mimika, Jumat (26/1/2018).
Nila mengatakan, dalam waktu 10 hari, pemerintah pusat harus mengirim tenaga medis guna menangani pasien gizi buruk yang saat ini dirawat di RSU Agast, Kabupaten Asmat.
“Di samping itu, kita juga menyusuri 23 distrik (kecamatan) dibantu Babinsa yang dimiliki TNI, lalu membawa mereka yang ditemukan terkena dampak KLB. Sambil logistik berupa obat-obatan dan makanan tambahan kita salurkan,” katanya.
Setelah 10 hari tahap pertama selesai, lanjut Nila, maka dilanjutkan tahap kedua dan ketiga di bulan pertama, yakni penanganan rehabilitasi.
“Yang harus dipikirkan setelah penanganannya adalah rehabilitasi sampai jangka panjang. Itu sebabnya di Mimika ini saya kumpulkan semua kepala Dinas Kesehatan se-Papua agar kita mendengarkan apa yang mereka hadapi selama ini di daerah mereka masing-masing. Hari ini rencananya kita akan memberikan rekomendasi apa yang perlu mereka lakukan agar kasus-kasus seperti ini tak terjadi,” paparnya.(KB)