
KARAWANG – Di tengah kekhawatiran masyarakat terhadap kenaikan harga beras, Perum Bulog Cabang Karawang hadir sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas pangan.
Melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan penyaluran bantuan cadangan pangan pemerintah, Bulog Karawang berupaya menekan gejolak harga dan menjaga daya beli masyarakat.
Pemimpin Cabang Bulog Karawang, Umar Said, menegaskan bahwa kenaikan harga beras yang terjadi saat ini masih tergolong wajar dan bersifat sementara, akibat jeda antara musim panen pertama dan kedua.
Baca juga: Hii.. Ular Kobra Jawa 2 Meter Lebih Ngumpet di Bengkel, Dievakuasi Damkar Karawang
“Pasokan akan kembali normal dan harga pun diperkirakan turun, atau setidaknya stabil, seiring masuknya panen musim tanam kedua pada akhir Juli hingga Agustus,” ujarnya, Senin (21/7).
Ia menambahkan, harga beras di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Johar masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Para pedagang pun disebut tetap menjaga harga jual agar tidak melebihi batas tersebut.
Untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan, Bulog menggelontorkan beras SPHP dengan harga Rp11.000 per kilogram di tingkat distributor dan maksimal Rp12.500 per kilogram di tingkat konsumen.
Umar menjelaskan, beras SPHP dapat diakses masyarakat melalui berbagai jalur distribusi, antara lain pedagang pasar tradisional, toko pangan binaan Dinas Ketahanan Pangan, koperasi Merah Putih, hingga melalui layanan antar PT Pos Indonesia. Bulog juga aktif berpartisipasi dalam Gerakan Pangan Murah bersama pemerintah daerah.
Baca juga: Pimcab Karawang Raih Penghargaan Pemimpin Cabang Bulog Terbaik se-Indonesia
Bulog Karawang menargetkan penyaluran 10.000 ton beras SPHP hingga Desember 2025. Setiap toko mendapat alokasi 2 ton per minggu, dengan opsi pengajuan ulang jika stok cepat habis.
Untuk mencegah penimbunan dan penyalahgunaan, pembelian oleh masyarakat dibatasi maksimal dua kemasan atau 10 kilogram per orang.
Selain program SPHP, Bulog juga menyalurkan bantuan pangan pemerintah. Pada Juli ini, masyarakat akan menerima 20 kilogram beras gratis, hasil alokasi untuk bulan Juni dan Juli.








