KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Kepala Kejaksaan Negeri Karawang, Rohayatie mengumpulkan puluhan jaksa untuk rapat staf pada Kamis (1/11/2018).
Namun baru berjalan setengah jam, agenda mendadak berubah. Belasan petugas BNN tiba-tiba berdatangan dan melakukan tes urine.
Berdasarkan pantauan sejumlah wartawan, banyak jaksa yang terlihat kaget saat tiba-tiba seluruh pintu aula kejaksaan ditutup rapat. Setiap pintu, dijaga petugas BNN. Jaksa, staf dan pegawai lainnya dilarang meninggalkan aula.
“Tidak usah tegang bapak ibu semuanya. Kalau merasa tidak memakai narkotik santai saja,” ujar AKBP Julian Kepala BNN Karawang saat memberikan pengarahan.
Kejari Karawang menggandeng BNN setempat untuk melakukan tes urin terhadap seluru jaksa di Karawang. Kajari Karawang, Rohayatie mengatakan, tes urin dilakukan sesuai instruksi presiden nomor 6 tentang rencana aksi nasional Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) Tahun 2018.
Ia menyatakan bakal mengevaluasi secara utuh terhadap kinerja para aparat negara. Bahkan Rohayatie tak segan memberi hukuman berat bagi jaksa yang positif menggunakan narkoba.
“Saya ingin Kejaksaan bersih, penegak hukum tidak boleh kecanduan narkoba,” ujar Rohayatie kepada wartawan, Kamis (1/11/2018).
Sebanyak 48 pegawai Kejaksaan diperiksa secara mendadak sejak Kamis pagi hingga siang. “Sengaja mendadak supaya terperiksa semua,” ujar Rohayatie.
Rohayatie juga mengungkapkan hasil tes urine itu semuanya negatif.
“Bila ada anggota saya yang terbukti positif akan langsung dilaporkan pada pimpinan secara berjenjang. Langsung ditindak,” tegas dia.(kb)
