Beranda Regional Jalan Poros Areal Pertanian di Cirejag Rampung Dibangun

Jalan Poros Areal Pertanian di Cirejag Rampung Dibangun

JATISARI, TVBERITA.CO.ID- Para petani dan masyarakat Desa Cirejag, Kecamatan Jatisari memadati Jalan Poros Cirejag-Situdam, Minggu(12/8). Berkumpulnya para petani di Jalan poros sepanjang 1800 meter dengan lebar 4 meter dan tinggi 20 centimeter sebagai rasa syukur.

Pasalnya, penantian puluhan tahun adanya jalan bagus dan di cor permanen ke areal pertanian. Kini sudah rampung diselesaikan dan manfaat dapat dirasakan untuk kemudahan akses transportasi pertanian.

Menurut Kepala Desa Cirejag, Dadang Supriatna, para petani dan masyarakat merasa senang. Karena puluhan tahun menginginkan kondisi jalan yang bagus. Jalan poros dari arah Karajan 1 ke Dusun Pulo Kanayakan, kemudian ke ruas jalan poros Desa Situdam selesai dibangun dari berbagai sumber anggaran yang berasal dari APBD Karawang.

“Sekitar 1800 meter Jalan Poros Kajaran 1 sd Dusun Pulokanayakan. Lebar 4 meter dan Tinggi 20 centimeter. Jalan poros tersebut bermanfaat bagi para petani untuk areal pertanian di wilayah Desa Cirejag sekitar 500 Hektar,”katanya kepada KORAN BERITA.

Dikatakan Dadang Supriatna, jalan poros sepanjang 1800 meter itu tidak sekaligus pelaksanaanya. Melainkan secara bertahap di setiap tahun anggaran. Sehingga di tahun 2018 semua jalan poros rampung dengan kondisi di cor permanen.

“Pembangunannya secara bertahap melalui jaring aspirasi wakil rakyat di Daerah Pemilihan Karawang. Untuk itu, saya dan masyarakat mengucapkan banyak terimakasih kepada Bupati Karawang yang telah memprioritaskan infrastruktur jalan guna kepentingan petani dan masyarakat,”ujarnya.

Ia juga menjelaskan beberapa tahun ke belakang. Jalan poros tersebut sulit dilalui kendaraan. Baik roda dua maupun roda empat. Namun, kini kondisi jalan dapat diakses meskipun kondisi musim hujan.

“Tidak becek dan kotor kalau sekarang. Kondisi jalan poros sudah bagus. Dan manfaatnya harga gabah akan meningkat. Karena tidak ada alasan lagi jalan rusak kemudian daya jual harga harga gabah turun atau dipermainkan para tengkulak,” tandasnya.

Senada disampaikan Kepala Dusun Karajan 1, Ali Sumarno. Kondisi jalan poros dapat dilalui dalam kondisi musim hujan. Sebab semuanya jalan kondisinya di cor permanen. Makanya para petani dan masyarakat merasa bersyukur.

“Sebagai rasa syukur kondisi jalan bagus. Para petani dan masyarakat makan bersama di dekat pematang sawah dan ditengah jalan. Saya haturkan terima kasih kepada Kepala Desa Cirejag, Kang Dadang Supriatna yang telah memprioritaskan jalan poros dan jalan lingkungan,” ungkapnya.

Sementara, H. Wahyu petani Desa Cirejag mengatakan bahwa selesai dibangun jalan poros secara bertahap. Akan membawa perubahan pada harga gabah. Sehingga para tengkulak tidak menjadi alasan karena jalan tidak bagus. Kemudian menekan harga gabah dari para perani.

“Kondisi jalan bagus akan berdampak positif pada harga gabah. Karena mobil Truk dapat masuk ke areal pertanian. Dan petani bisa bertahan dengan harga pasar saat menjual gabah pada saat panen raya,”singkatnya.(dej/ris)