KARAWANG – Klenteng Kwan Tee Koen mulai bersolek jelang perayaan tahun baru Imlek 2574 yang jatuh pada 22 Januari 2023. Tahun baru Imlek saat ini disebut tahun kelinci air.
Pantauan redaksi, para pengurus dan umat Klenteng yang terletak di Jalan Ir. H. Juanda No. 1A, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang ini terlihat disibukkan dengan berbagai persiapan untuk kemeriahan tahun baru Imlek.
Seperti pemasangan lampu hias lampion, pembersihan ruangan dan patung-patung di tempat ibadah, serta ornamen-ornamen khas imlek dipasang di area klenteng.
Pengurus Klenteng Bio Kwan Tee Koen, Yanto menuturkan, persiapan tersebut dilakukan bukan hanya untuk perayaan Imlek, namun juga untuk menyambut perayaan Cap Go Meh.
Baca juga: Di Karawang, Ada 4 Suami yang Mengajukan Poligami, Alasannya Macam-macam
Seperti hal nya patung Kimshin yang saat ini disiapkan untuk dipamerkan dalam puncak perayaan Cap Go Meh.
Dikatakannya, pembersihan area klenteng sudah dimulai sejak 12 Januari lalu. Sebanyak 200 buah lampu lampion juga disiapkan untuk menambah kemeriahan tahun baru Imlek.
“Kita pasang 200 lampion di sepanjang jalan Juanda. Terus kita siapin Kimshin juga, dibersihin, nantinya bakal ada gotong tepekong,” kata Yanto, Rabu (18/1).
Aktif merayakan sejak 24 tahun silam
Yanto juga menerangkan, rangkaian kegiatan yang dilakukan sudah berlangsung rutin selama 24 tahun, di mana saat ritual sembahyang dilakukan pada saat malam perayaan Imlek.
Baca juga: Sambut Imlek, Gusdurian Karawang Safari Klenteng
Namun, dalam perayaan Cap Go Meh tahun ini, yayasan Darmaprasada Mahameta akan membatasi kelenteng yang hadir sebanyak 40 bio saja.
“Sudah 24 tahun rutin perayaan, selalu dihadiri oleh ribuan umat, kita absen pas covid saja. Agar safety dan kondusif, di tahun kelinci air 2023 ini, kami membatasi 40 kelenteng saja. Karena 1 kelenteng saja bawa 50 orang, belum lagi antusias masyarakat Karawang,” terangnya.
Untuk puncak perayaan Cap Go Meh, akan ada pawai keliling lingkup Tuparev, Kertabumi, Niaga, yang start-nya dari Bio Kwan Tee Koen.
Yanto berharap giat ruwat bumi (Cap Go Meh) yang akan datang dapat memberikan berkah selamat bagi masyarakat sekitar. “Melalui ruwat bumi, berkah selamat untuk masyarakat Karawang dan sekitarnya,” pungkasnya. (*)