PURWAKARTA, TVBERITA.CO.ID- Meski perayaan hari Imlek masih menyisakan dua pekan lagi, Tanggal 16 Pebruari 2018. Namun, produsen kue khas warga Tionghoa saat perayaan Imlek itu mulai kebajiran pesanan tak terkecuali di Kabupaten Purwakarta.
Salah satunya produsen kue Keranjang, milik Ko Pie Kong (50) warga Daerah Pecinan yang terletak di Gang Aster, Desa Nagri Kaler Kecamatan Purwakarta. Kop Pie Kong mengaku tengah sibuk memenuhi permintaan konsumen yang datang. Tak hanya di Purwakarta kue produksi Kon Pie Kong pun laris di beli warga luar kota.
“Kue keranjang (dodol cina) yang saya produksi banyak juga pemesannya dari daerah lain yang ada di Jawa Barat,” kata Ko Pie Kong pemilik Produsen kue keranjang Purwakarta, Senin (5/2).
Ko Pie Kong yang akrab disapa Mulyadi mengaku mampu memproduksi 200 Kg kue keranjang perharinya. Namun seiring beranjak tingginya harga tepung yang menjadi bahan dasar kue tersebut, tingkat penjualannya pun menjadi menurun.
“Tahun lalu kan harga tepung ketan hanya Rp 9000 perkilonya, sedangkan sekarang perkilonya Rp 24.000. Makanya harga kue pun saya naikan sekitar Rp 5.000, dari Rp 35.000 menjadi Rp 40.000 perkilonya,”ujarnya.
Mulyadi mengatakan, dodol keranjang adalah salah satu panganan wajib di Tahun baru Imlek. Tak heran jika kue yang berbahan dasar beras ketan,tepung dan gula itu sangat laris jelang perayaan tahun baru bagi warga tionghoa.
“Dodol Cina ini biasanya disajikan ketika kumpul-kumpul keluarga. Sebab Imlek merupakan momentum penting bagi setiap keluarga. Selain berkumpul, juga memberi hormat kepada orang tua dan memberikan angpau bagi anak-anak kecil,”pungkasnya.(trg/ds)
