PURWAKARTA, TVBERITA.CO.ID- Operasi Premanisme yang dilakukan selama satu pekan terakhir, Polres Purwakarta berhasil mengamankan sedikitnya puluhan orang yang diduga preman yang kerap menjalankan aksinya dijalanan, bahkan ada diantaranya masih berstatus pelajar.
Para preman diamankan petugas karena diduga melakukan aksinya pungutan liar (Pungli) serta melakukan tindakan pemerasan sehingga sangat meresahkan masyarakat.
“Sementara ada sekitar 65 orang yang diduga merupakan preman, bahkan ada yang masih berstatus pelajar,” jelas Kapolres Purwakarta AKBP Dedy Tabrani kepada KORAN BERITA (Grup Tvberita.co.id), Senin (11/12).
“Mereka diantaranya ada juga yang melalukan aksi pemerasan dengan menggunakan senjata tajam, dan berhasil kita amankan, kasus yang paling banyak adalah pungli. Mereka meminta paksa sejumlah uang kepada supir truk melintas. Ada juga yang meminta biaya parkir, dan pemerasan kepada masyarakat umum.” ujarnya.
Dijelaskan Operasi Premanisme tersebut sebagai tindak lanjut perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk memberantas tindakan premanisme dan pemerasan yang biasanya sering terjadi jelang perayaan tahun baru.
Bagi sejumlah pelajar dan anak dibawah umur yang terjaring dalam Operasi Premanisme, pihak Polres Purwakarta akan memanggil orangtua yang bersangkutan.
“Bagi yang membawa sajam akan kita kenakan Undang-undang darurat,” tegasnya.
“Barang bukti yang berhasil didapatkan yaitu senjata tajam, sejumlah uang serta karcis, parkir,”pungkasnya.(trg/ris)
