
KARAWANG – Jembatan Bailey sebagai alternatif putusnya jembatan Cicangor, Karawang kini sudah bisa dilintasi kembali, namun berat kendaraan yang melintas tetap dibatasi.
Pantauan di lokasi, Senin (28/4), jembatan tersebut sudah ramai dilalui, baik oleh kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
Warga setempat, Ahmad (40) mengatakan, ia bersama rekan-rekannya standby berjaga 24 jam di jembatan tersebut karena harus memantau kendaraan yang melintas.
Setiap kendaraan, kata dia, harus melintas secara bergantian. Ini karena beban maksimal jembatan hanya 8 ton.

“Berat kendaraan dibatasi, beban maksimal 8 ton, tinggi maksimal 2,1 meter dan kecepatan maksimal 20 km/jam,” terangnya kepada tvberita.
Baca juga: Pemasangan Jembatan Bailey di Karawang Gagal Penuhi Target, Dipending Sampai 10 April
Jembatan masih rawan ambruk
Ahmad menerangkan, jembatan yang baru diperbaiki tersebut posisinya bertumpu ke jembatan lama. Posisi tersebut masih terbilang rawan, karena dikhawatirkan jembatan lama bergeser dan menyebabkan jembatan baru rubuh kembali.
“Ini bertumpunya ke jembatan lama, kalo jembatan yang lama geser, ya bisa rubuh lagi. Kalau saya lihat agak rawan. Harapannya jembatan ini gak roboh lagi, dan aman dilintasi,” katanya.
Sementara, jembatan alternatif samping Bailey yang digunakan saat kondisi darurat sebelumnya, kini tidak banyak dilintasi pengendara. Hanya satu dua pengendara dan pejalan kaki yang memanfaatkan jembatan kayu tersebut. (*)